Jogja
Rabu, 13 Desember 2017 - 11:20 WIB

Kekep Lansia, Inovasi Puskesmas Piyungan untuk para Jompo

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Dok)

Warga lanjut usia (lansia) atau yang berumur lebih dari 60 tahun kerap kali diabaikan

Harianjogja.com, BANTUL--Warga lanjut usia (lansia) atau yang berumur lebih dari 60 tahun kerap kali diabaikan, bahkan oleh keluarganya sendiri yang merasa kerepotan untuk merawat. Hal itulah yang coba diubah oleh Puskesmas Piyungan lewat inovasi keluarga dan kelompok peduli lansia (Kekep Lansia) yang dibentuk sejak Juni 2016 lalu.

Advertisement

Pengampu program Kekep Lansia, Sri Sulastri menuturkan para lansia ini sebenarnya membutuhkan perhatian lebih, apalagi bagi mereka yang mempunyai resiko tinggi (risti) seperti hipertensi, jompo, penyakit mental emosional dan lain-lain. Namun terkadang mereka kurang mendapat perhatian dari keluarga yang cenderung cuek.

Maka melalui inovasi Kekep Lansia ini, pihaknya mencoba untuk meningkatkan perhatian dan pengawasan dari keluarga ataupun kader lansia. Caranya dengan rutin mengadakan home care atau kunjungan rumah.

Sri menjelaskan ada beberapa hal penting yang dilakukan oleh kader yang sudah terlatih saat kunjungan rumah. Di antaranya menanyakan keluhan pasien lansia, mendata riwayat pengobatan pasien, memeriksa lingkungan rumah, memastikan seberapa jauh keluarga memberikan penanganan dan perhatian pada lansia tersebut, hingga membimbing dan membekali keluarga bagaimana cara merawat lansia dengan sebaik-baiknya.

Advertisement

“Jika dengan kunjungan kader masih dirasa kurang, petugas Puskesmas akan turun tangan untuk ikut home care,” ujarnya, Selasa (12/12/2017).

Menurut Sri ada beberapa tahapan pelaksanaan Kekep Lansia ini. Mulai dari pendataan lansia dengan mempertimbangkan faktor risiko yang dimiliki, penjaringan risiko untuk menentukan mana yang akan didahulukan, pembekalan kader lansia, penyusunan jadwal kunjungan serta kunjungan rumah itu sendiri.

Sri menyebut hingga kini telah ada dua dusun yakni Dusun Sanansari di Desa Srimartani dan Dusun Karangploso di Desa Sitimulyo yang dijadikan percontohan inovasi Kekep Lansia.

Advertisement

Kedua dusun tersebut dipilih karena akses terhadap fasilitas kesehatan cukup jauh sebagai wilayah pinggiran yang berbatasan dengan Kabupaten Sleman. “Apalagi kader lansia di sana juga semangat untuk menjalankan program ini. Rata-rata dalam sebulan ada 15 lansia yang diampu,” imbuhnya.

Sri mengaku setelah berjalan lebih dari dua tahun, inovasi ini mendapatkan tanggapan positif dari masyarakat.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif