Jogja
Rabu, 13 Desember 2017 - 11:00 WIB

Ini Dia Angka Penjualan Mobil Baru di Jogja

Redaksi Solopos.com  /  Bhekti Suryani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Seorang karyawan Suzuki Sumber Baru Mobil menunjukkan mobil sedan Ciaz warna putih yang dipajang di showroom, belum lama ini. (Bernadheta Dian Saraswati /JIBI/Harian Jogja)

Bisnis otomotif DIY masih tumbuh.

Harianjogja.com, JOGJA–Perkembangan DIY sebagai kota pariwisata berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi yang pesat. Kondisi itu membuat kebutuhan sarana transportasi meningkat.

Advertisement

Ana Mukhlisin (Anam) selaku General Manager PT Borobudur Oto Mobil (Mitsubishi) mengatakan, Jogja mempunyai kontribusi besar terhadap penjualan passenger car atau kendaraan penumpang dengan rata-rata penjualan per bulan mencapai 1.478 unit. “Jika dibandingkan dengan tahun lalu mampu tumbuh sebesar 4,7 persen,” katanya, Selasa (12/12/2017).

Di Mitsubishi sendiri, kata Anam, sebagian besar produk mengalami kenaikan permintaan. All New Pajero Sport yang menjadi andalan Mitsubishi, rata-rata penjualannya pada 2016 lalu hanya 22 unit dan pada 2017 ini meningkat menjadi 24 unit per bulan. Kontribusinya mencapai 85,71%. Angka tersebut belum termasuk Xpander karena belum dihitung oleh pihak manajemen.

Penurunan hanya terjadi pada Mirage. City car ini turun dari delapan unit menjadi dua unit per bulan, dengan marketshare 2%. Sementara untuk kelas produk SUV 4×2 medium (2.5) All New Pajero Sport andil 48%. Kelas SUV 4×2 medium (2.0) Outlander Sport andil 12%. Delica andil 12% untuk kelas high MPV, sementara Xpander ditargetkan andil sampai 20% untuk kelas low MPV.

Advertisement

Anam mengatakan, di tengah kondisi ekonomi yang masih lambat, dealer berkomitmen melakukan strategi marketing seperti meluncurkan produk baru dan layanan baru sampai menambah manpower atau perencanaan penguatan SDM. Belum lama ini, PT Borobudur Oto Mobil juga membuka dealer baru di Jalan Magelang. Pembukaan diler baru itu menurut Anam bertujuan memperluas jaringan baru untuk mendekatkan diri kepada konsumen dengan memberikan pelayanan sales dan after sales terbaik.

General Manager PT Suzuki Sumber Baru Mobil, Rizky Indriananta mengatakan kendati market low MPV Suzuki yaitu Ertiga mengalami penurunan, tetapi penjualan mobil Suzuki di DIY secara umum menunjukkan peningkatan yang signifikan. Ertiga yang diharapkan bisa tumbuh justru sampai semester II 2017 ini stagnan.

“Semester dua di tahun 2017, penjualan suzuki di area DIY, Kedu, Banyumas serta nasional cukup bagus. Ada peningkatan yang cukup signifikan berkisar 20 persen dibandingkan semester satu. Jika dibandingkan 2016, kita meningkat 10 persen,” kata Rizky.

Advertisement

Kontribusi terbanyak adalah Suzuki Ignis yang baru diluncurkan pada April 2017 lalu. Baleno juga ikut menjadi penyokong, begitu pula pick up Suzuki Futura yang menurutnya sudah menjadi market leader di DIY. Menurutnya, kondisi ekonomi yang melambat memang berdampak pada bisnis otomotif. Namun, selama kegiatan ekonomi mikro masih berjalan maka mobil komersial kecil masih banyak dicari dan sangat dibutuhkan.

Suzuki Ignis dan Baleno pada saat ini justru dijadikan second car untuk kalangan menengah atas sebagai mobil harian. Hal ini dikarenakan bahan bakar yang hemat dan juga faktor gengsi.

Pertumbuhan juga berhasil dicatatkan Daihatsu dengan angka 6%. Kepala Cabang PT Astra Daihatsu Jogja, Sigit Suryanto mengatakan jika dibandingkan dengan pertumbuhan pada tahun sebelumnya, pertumbuhan sebesar 6% tersebut dikatakan stabil. “Tipe yang mendominasi adalah Xenia dan Granmax,” kata Sigit.

Sementara untuk Toyota juga mengalami pertumbuhan sekitar 7%. Kepala Cabang Nasmoco Janti, Wiyono mengatakan, penjualan terbanyak masih disokong oleh kelas Avanza sebesar 40%. Menurutnya, dalam kondisi perlambatan ekonomi seperti sekarang, pertumbuhan sampai 7% sudah cukup maksimal.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif