News
Rabu, 13 Desember 2017 - 23:30 WIB

Demonstran Pendukung Setya Novanto Mengaku Dibayar

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Terdakwa kasus dugaan korupsi e-KTP Setya Novanto memasuki ruangan pada sidang perdana di gedung Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (13/12/2017). (JIBI/Solopos/Antara/Wahyu Putro A)

Demonstran pendukung Setya Novanto saat sidang korupsi e-KTP mengaku dibayar.

Solopos.com, JAKARTA — Di depan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Rabu (13/12/2017), berlangsung unjuk rasa yang dilakukan puluhan orang. Mereka berdemonstrasi ketika Ketua Umum (nonaktif) Partai Golkar Setya Novanto menjalani sidang perdana sebagai terdakwa kasus dugaan korupsi proyek e-KTP.

Advertisement

Massa mengenakan kaos berwarna kuning dan hitam dengan tulisan Golkar Bangkit, Golkar Jaya, Golkar Menang. Mereka aksi sejak pagi tadi.

Salah seorang peserta aksi mengakui sebenarnya bukan pendukung Partai Golkar. “Saya bukan simpatisan, tapi diajak sama tetangga, kita kan ke sini kan dibayar,” kata perempuan yang enggan disebutkan namanya, dilansir Suara.com.

Dia mengaku sudah biasa ikut-ikutan aksi. Dia mengaku biasanya dibayar Rp35.000 setiap kali aksi. Sebelum hari ini, dia bilang pernah diajak berdemonstrasi depan Gedung KPK.

Advertisement

“Biasanya kalau [aksi] seperti ini kita dibayar Rp35.000, seperti waktu kemarin kita aksi di KPK. Tapi kalau sekarang kurang tahu dibayar berapa, tapi tadi sudah dikasih Rp10.000 untuk uang makan. Tapi belum dikasih tahu berapa,” kata perempuan yang mengaku pengamen itu.

Seorang peserta aksi berjenis kelamin lelaki juga mengakui perannya sebagai demonstran bayaran. “Kita bukan orang partai. Saya mah sama tetangga diajak saja. Lumayanlah ikut begini dapat duit. Pokoknya disuruh aja, disuruh pakai baju Golkar dan duduk di sini,” katanya.

Dia mengaku sudah dua kali ikut aksi seperti ini. Sebelumnya, dia diajak demo di depan KPK. “Ini sudah kedua kali. Waktu itu di KPK, ” katanya.

Advertisement

Dia mengaku sama sekali tidak mengenal Novanto dan hanya tahu wajah Novanto dari layar televisi. “Kenalnya di TV aja,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif