Jogja
Rabu, 13 Desember 2017 - 14:20 WIB

BADAI CEMPAKA : Bantuan Korban Bencana Bersifat Subsidi

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Relawan PMI Bantul ketika melakukan pengurasan sumur (well cleaning) di salah satu masjid di Selopamioro, Imogiri, Bantul, Kamis (8/12/2017). Pascabanjir, banyak sumur tercemar. (Harian Jogja/Kusnul Isti Qomah)

?Pemkab Bantul akan memprioritaskan perbaikan infrastruktur pasca bencana banjir dan tanah longsor beberapa waktu yang lalu

Harianjogja.com, BANTUL–?Pemkab Bantul akan memprioritaskan perbaikan infrastruktur pasca bencana banjir dan tanah longsor beberapa waktu yang lalu. Pasalnya ?kerusakan infrastruktur akibat siklon tropis Cempaka ?tersebut cukup parah.

Advertisement

Tercatat ada 15 jembatan roboh, 22 talud ambrol, 13 bendungan dan empat gorong-gorong rusak, 178 rumah rusak berat dan 168 hektare lahan pertanian terdampak.

Kepala BPBD Bantul, Dwi Daryanto menuturkan? ?pascabencana ini perbaikan infrastruktur jadi fokus utama pemulihan. Kini pihaknya tengah mendata rumah-rumah penduduk yang rusak parah untuk mendapatkan bantuan. Pendataan ini dilakukan secara rigid dan selektif untuk memastikan bantuan non tunai yang diambilkan dari BelanjaTak Terduga (BTT) milik BPBD tepat sasaran.

Wujudnya berupa bahan bangunan yang dapat digunakan warga terdampak untuk membangun kembali rumahnya. “Tapi bantuan yang diberikan tidak 100%, kami hanya menyubsidi saja. Total BTT ada Rp7 miliar” ucapnya?, baru-baru ini.?

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif