Jogja
Rabu, 13 Desember 2017 - 13:20 WIB

3 Masalah Ini Jadi Penghambat Pariwisata Bantul

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sampah plastik dan beragam jenis sampah lain yang ditinggalkan pengunjung usai malam pergantian tahun baru maupun saat liburan, berserakan di Pantai Parangtritis, Desa Parangtritis, Kecamatan Kretek, Bantul. Minggu (1/2/2017). (Irwan A. Syambudi/JIBI/Harian Jogja)

Permasalahan di bidang wisata masih sangat komplek bagi pemerintah Bantul

Harianjogja.com, BANTUL–-Permasalahan di bidang wisata masih sangat kompleks bagi pemerintah Bantul. Mulai dari permasalahan sampah, lahan parkir, hingga permasalahan retribusi.

Advertisement

Menurut Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata (Dinpar), Bantul, Kwintarto Heru Prabowo, masih banyak pekerjaan rumah yang perlu diselesaikan oleh dinas pariwisata.

“Terakhir dampak banjir kemarin masih terasa, sampah-sampah kemarin terutama di wilayah wisata pantai menyebabkan banyak kayu besar yang menggunung. Kami juga telah menyiapkan alat berat untuk membersihkan sampah itu,” ujarnya.

Advertisement

“Terakhir dampak banjir kemarin masih terasa, sampah-sampah kemarin terutama di wilayah wisata pantai menyebabkan banyak kayu besar yang menggunung. Kami juga telah menyiapkan alat berat untuk membersihkan sampah itu,” ujarnya.

Menurutnya terkait bencana kemarin secara prinsip tidak banyak merusak tempat-tempat wisata. Mungkin hanya beberapa yang harus menjadi perhatian diantaranya Goa Selarong, dan juga akses jalan di kawasan Dlingo.

Dirinya juga menyoroti kawasan wisata di kawasan Parangtritis yang menjadi potensi wisata besar di Bantul, namun masih ditemui berbagai maslah. Kwintarto mengatakan akan selalu membuka kritikan atau saran masyarakat dengan terbuka, untuk perbaikan kawasan itu.

Advertisement

Selain itu juga para pelaku usaha di kawasan wisata diharapkan ke depan mempunyai identitas diri yang menunjukan dirinya kelompok usaha di kawasan itu maupun pengelola wisata itu. “Nantinya entah di bikin id card, baju seragam yang sama, atau yang lainnya yang menunjukan bahwa dia bekerja di wisata itu,” katanya.

Hal tersebut dikatakan olehnya akan lebih mudah untuk kordinasi dengan pihak dinas dan juga para pelaku usaha tersebut lebih bisa tertib dan para wisatawan akhirnya merasa nyaman untuk berkunjung ke wisata itu.

Menyambut libur panjang Natal dan Tahun Baru pihak Dinpar juga akan menyiapkan beberapa hiburan musik dan kembang api yang akan difokuskan di Pantai Parangtritis.

Advertisement

Terkait permasalahan-permasalahan kepariwisataan tersebut wakil Ketua Komisi B, DPRD Bantul, Setiya mengatakan untuk membangkitkan kembali pariwisata harus ada promo yang gencar melalui sosial media dan media mainstream bahwa Bantul aman.

“Dinas juga perlu memberikan informasi daerah mana yang normal dan daerah mana yang masih belum bisa dikunjungi. Agar wisatawan aman dan nyaman,” ujarnya.

Terkait permasalahan Pungutan liar di obyek wisata menurutnya masalah rutin dan tahun kemarin menurutnya sudah berkurang. Sehingga dia berharap tahun ini dapat berkurang. Hal tersebut juga diharapkannya ada dukungan dari masyarakat.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif