Belanja online saat ini belum mampu melayani kebutuhan pokok harian masyarakat
Harianjogja.com, JOGJA-Pergeseran gaya belanja masyarakat dari konvensional ke online tidak membuat pedagang eceran seperti pedagang kelontong terimbas. Pemenuhan kebutuhan harian rumah tangga diyakini akan tetap dilakukan secara konvensional.
Corporate Affairs Director PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart) Solihin menjelaskan, belanja online saat ini belum mampu melayani kebutuhan pokok harian masyarakat. “Apakah beli kecap satu harus lewat online?” kata Solihin ditemui wartawan di sela-sela Temu Pedagang Binaan SSP Alfamart Nasional 2017 di Ayola Tasneem Convention Hall, Senin (11/12/2017).
Pasar pedagang eceran masih menjadi andalan masyarakat untuk mencukupi kebutuhan harian, terutama sembako. Keberadaan mereka tidak terpengaruh adanya pergeseran pola belanja yang disebut-sebut menjadi penyebab turunnya bisnis ritel.
Ia meyakini, toko eceran yang masuk sebagai Outlet Binaan Alfamart (OBA) juga tetap menjadi tujuan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pokoknya. Saat ini ada 48.809 anggota OBA yang aktif di Indonesia dari 32 kantor cabang Alfamart yang ada.
Kendati tidak terpengaruh pergeseran pola belanja masyarakat, penggunaan teknologi komunikasi juga perlu dilakukan para pedagang eceran untuk memudahkan promosi dan pemasaran. Menurutnya, informasi dan teknologi perlu digali demi kepentingan efisiensi, salah satunya efisiensi waktu.