Soloraya
Selasa, 12 Desember 2017 - 08:35 WIB

INFRASTRUKTUR SOLO : Dijamin Bikin Nyaman, Ini Fasilitas Sub Terminal Semanggi dan Kerten

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bangunan baru sub terminal Kerten, Solo. (Irawan Sapto Adhi/JIBI/Solopos)

Infrastruktur Solo, pembangunan sub terminal Semanggi dan Kerten hampir kelar.

Solopos.com, SOLO — Penggantian wajah Sub Terminal Kerten dan Sub Terminal Semanggi kini hampir rampung. Kedua sub terminal tersebut siap memberikan kenyamanan dengan berbagai fasilitasnya yang aduhai kepada masyarakat.

Advertisement

Di Sub Terminal Kerten, masyarakat nantinya tidak perlu lagi berpanas-panasan saat menunggu kedatangan bus maupun angkuta. Renovasi Sub Terminal Kerten menyasar pembangunan gedung tertutup yang akan difungsikan sebagai ruang tunggu penumpang.

Bangunan Sub Terminal Kerten dibuat Pemerintah Kota (Pemkot) Solo dengan konsep minimalis. Pemkot hanya melengkapi kompleks Sub Terminal Kerten di tepi Jl. Slamet Riyadi seberang RS Panti Waluyo tersebut dengan sebuah bangunan.

Advertisement

Bangunan Sub Terminal Kerten dibuat Pemerintah Kota (Pemkot) Solo dengan konsep minimalis. Pemkot hanya melengkapi kompleks Sub Terminal Kerten di tepi Jl. Slamet Riyadi seberang RS Panti Waluyo tersebut dengan sebuah bangunan.

Selain ruang tunggu, bangunan Sub Terminal Kerten dilengkapi juga dengan ruangan yang akan dimanfaatkan sebagai kantor petugas, musala, hingga toilet representatif. Meski tertutup, suasana di dalam bangunan Sub Terminal Kerten tak akan pengap. Pemkot akan memasang alat air conditioner (AC) di bangunan sub terminal tersebut.

Selain itu, beberapa bagian tembok bangunan Sub Terminal Kerten berupa kaca sehingga bisa dipastikan cahaya matahari pada siang hari akan dengan mudah masuk ke dalam ruangan. Dalam memanfaatkan bangunan di Sub Terminal Kerten, masyarakat hanya bisa masuk lewat pintu di sisi timur.

Advertisement

Namun, jika ingin naik angkuta maupun bus reguler, masyarakat mesti berpindah ke ruang tunggu di bagian tengah bangunan Sub Terminal Kerten. Tinggi lantai di ruangan tersebut dibuat lebih rendah ketimbang ruangan di sisi paling timur yang digunakan sebagai ruang tunggu penumpang bus BST.

Salah seorang warga Desa Basuhan, Eromoko, Wonogiri, Roeslan, 49, mengapresiasi langkah Pemkot Solo merenovasi kompleks Sub Terminal Kerten. Dia mengingat kondisi Sub Terminal Kerten sebelumnya kurang nyaman. Calon penumpang hanya diberi fasilitas tempat duduk panjang dan toilet mungil.

“Kondisi sub terminal jelas lebih bagus yang sekarang. Dulu kami [calon penumpang] hanya diberi bangku panjang. Posisinya juga terbuka dan bahkan dekat dengan jalur bus. Kalau ada bus lewat, sudah pasti kami-kami yang berada di bangku terkena asap hitam. Pokoknya dulu kondisi sub terminal enggak terlalu nyaman. Jalan bus masuk terminal juga rusak. Kondisi sub terminal sekarang jelas lebih bagus. Kalau mau tunggu bus, bisa masuk ruangan,” kata Roeslan saat ditemui Solopos.com di sekitar bangunan Sub Terminal Kerten, Minggu (10/12/2017).

Advertisement

Sementara itu, konsep pembangunan Sub Terminal Semanggi tidaklah sama dengan Sub Terminal Kerten. Sub Terminal Semanggi dibuat lebih terbuka. Ruang tunggu di kompleks Sub Terminal Semanggi dibuat semacam pendapa.

Tidak ada tembok yang mengelilingi ruang tunggu. Hanya ada tiang atau tugu bangunan yang menghiasi ruang tunggu di Sub Terminal Semanggi. Perbedaan lain antara Sub Terminal Semanggi dengan Sub Terminal Kerten, yaitu penataan posisi kantor petugas, musala, dan toilet.

Kantor petugas berada satu bangunan dengan musala. Sedangkan toilet berada di bangunan terpisah di selatan musala dan di timur ruang tunggu yang juga dibuat untuk dua segmen penumpang. Kompleks Sub Terminal Semanggi juga telah dilengkapi tujuh kios.

Advertisement

Kepala Dishub Solo, Hari Prihatno, menyampaikan progres pembangunan dua sub terminal yang menggunakan APBD 2017 senilai Rp2,4 miliar itu kini telah memasuki tahap akhir atau finishing. Dia menjadwalkan Sub Terminal Kerten dan Sub Terminal Semanggi bisa mulai dimanfaatkan pada 22 Desember.

Dia menyebut tujuan pembangunan dua sub terminal tersebut untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat kaitannya dengan penyediaan transportasi umum.

“Kami membangun Sub Terminal yang lebih baik lagi agar masyarakat kian tertarik menggunakan transportasi umum. Di Kerten, banyak kendaraan masuk, baik angkuta, bus BST, maupun bus AKAP dan AKDP reguler. Akan ada banyak masyarakat yang menerima manfaat kebaikan dari pembangunan Sub Terminal tersebut. Sedangkan Sub Terminal Semanggi diperbaiki untuk menunjang pelayanan di sana. Ke depan kawasan sana akan ditata, termasuk salah satunya pembangunan RSUD baru di Silir. Masyarakat perlu di layani secara maksimal,” jelas Hari.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif