Soloraya
Selasa, 12 Desember 2017 - 11:15 WIB

Inflasi Solo Desember 2017 Diprediksi di Kisaran 0,40%

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi inflasi atau deflasi. (academyft.com)

Inflasi Solo Desember diprediksi 0,40%.

Solopos.com, SOLO — Inflasi Kota Solo pada Desember 2017 diprediksi berada di kisaran 0,40% yang disumbang dari volatile food atau harga bergejolak karena pengaruh cuaca. Bank Indonesia (BI) pun optimistis inflasi tahun ini terkendali dan sesuai target pemerintah.

Advertisement

Wakil Ketua Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Solo, Bandoe Widiarto, menyampaikan Desember 2015, sumbangan inflasi Desember sangat tinggi, bahkan lebih tinggi dibandingkan Lebaran, yakni 0,99%. Namun pada 2016, inflasi Desember lebih terkendali, yakni 0,30%.

Tahun lalu, inflasi juga dipicu dari administered price atau harga yang ditetapkan pemerintah, di antaranya bensin dan tarif pulsa.

Advertisement

Tahun lalu, inflasi juga dipicu dari administered price atau harga yang ditetapkan pemerintah, di antaranya bensin dan tarif pulsa.

“Berdasarkan data dari dua tahun terakhir, sumbangan inflasi didominasi oleh volatile food seperti cabai rawit dan bawang merah. Apalagi akhir tahun biasanya cuaca memengaruhi kapasitas produksi. Kalau melihat fenomena yang ada, inflasi Desember tahun ini lebih tinggi dari tahun lalu, yakni berada di kisaran 0,40%,” ungkap Kepala Perwakilan BI Solo itu, Senin (11/12/2017).

Dia mengungkapkan TPID Solo tetap mengacu pada 5K, yakni ketersediaan pasokan, keterjangkauan harga, kelancaran distribusi, komunikasi untuk menjaga ekspektasi masyarakat serta koordinasi dan kerja sama. Inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah pasar tradisional tetap akan dilakukan seperti biasa.

Advertisement

Pihaknya pun telah melakukan beberapa pertemuan dengan anggota untuk menjaga ekspektasi masyarakat maupun kontrol harga di lapangan. Seluruh pihak sudah sepakat untuk menjaga inflasi di Solo tetap stabil.

Menurut dia, beras juga menjadi salah satu komoditas pokok yang menjadi perhatian di pengujung tahun ini. Namun dia mengatakan cadangan beras di Bulog masih mencukupi kebutuhan masyarakat hingga Maret mendatang.

Dalam waktu dekat, TPID Solo juga akan menggelar pertemuan dengan maskapai dan PT Kereta Api Indonesia (KAI). Hal ini karena tarif transportasi juga dapat memicu inflasi melalui kenaikan tarif yang diterapkan saat peak season, seperti pada November lalu di mana tarif angkutan udara menjadi penyumbang inflasi paling tinggi.

Advertisement

Saat ini inflasi Solo paling rendah jika dibandingkan dengan daerah lainnya di Jawa Tengah, yakni 1,99% untuk periode Januari-November dan 2,29% year on year/yoy atau dibandingkan tahun lalu.

Oleh karena itu, jika Desember ini Solo mengalami inflasi 0,40%, dalam setahun inflasi Solo sekitar 2,39%. Capaian tersebut masih berada di batas kewajaran inflasi yang ditetapkan BI tahun ini, yakni 3,5% plus minus satu persen.

Bandoe mengungkapkan inflasi yang rendah sangat diperlukan untuk menjaga kualitas pertumbuhan ekonomi.

Advertisement

“Apabila inflasi terkendali, ada ruang bagi BI untuk menurunkan BI rate sehingga suku bunga kredit bisa kompetitif dan ekspansi lebih luas untuk mendukung pengembangan usaha masyarakat. Inflasi juga memberi kepastian usaha karena UMK [upah minimum kota] terjaga sehingga bisa menarik lebih banya investor masuk. Selain itu, daya beli masyarakat juga tidak akan tergerus yang membuat konsumsi meningkat yang berpengaruh terhadap peningkatan pertumbuhan ekonomi,” kata dia.

Advertisement
Kata Kunci : Inflasi Solo TPID Solo
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif