Jogja
Senin, 11 Desember 2017 - 17:40 WIB

Muncul Gerakan Warga Pendukung Bandara

Redaksi Solopos.com  /  Bhekti Suryani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Komunitas warga Kulonprogo, yang tergabung dalam Gerbang Bintang Selatan sedang menyatakan dukungan terhadap pembangunan New Yogyakarta International Airport, di halaman bekas kantor PT Pembangunan Perumahan, Senin (11/12/2017).(Uli Febriarni/JIBI/Harian Jogja)

Komunitas warga dukung percepatan bandara gelar aksi.

Harianjogja.com, KULONPROGO–Komunitas warga yang menamakan diri Gerbang Bintang Selatan (GBS), menyatakan dukungannya terhadap percepatan pembangunan New Yogyakarta International Airport (NYIA).

Advertisement

Ketua GBS Gendut Minarto menuturkan, pasca-turunnya Peraturan Presiden No.98/2017 tentang Percepatan Pembangunan NYIA, proses pembangunan NYIA seharusnya dapat berjalan lancar. Akan tetapi kata dia, muncul gerakan yang dilakukan segelintir orang, yang menurutnya banyak berasal dari luar Kulonprogo bahkan dari luar Jogja. Mereka menyuarakan penolakan pengosongan lahan, yang akan dijadikan lokasi pembangunan NYIA. Gerakan itu dinilai GBS telah menciderai harkat dan martabat warga Kulonprogo.

“Kami menyayangkan PT Angkasa Pura I dan PT Pembangunan Perumahan dalam merespon percepatan pembangunan NYIA. Kami minta anda bertindak cepat untuk mewujudkan NYIA menjadi nyata,” ungkapnya, Senin (11/12/2017).

Dalam menyatakan dukungannya, GBS melakukan perjalanan dari titik kumpul di Balai Desa Glagah, sekitar pukul 12.00 WIB. Kemudian membentuk barisan sambil meneriakkan yel-yel dukungan sepanjang jalan. Mereka juga membawa puluhan spanduk, bertuliskan dorongan terhadap pembangunan NYIA. Di Kantor PP, mereka menyampaikan orasi, dan meminta kepada PT AP I untuk memberikan tanggapan, serta pernyataan kesanggupan untuk menjalankan percepatan pembangunan NYIA seperti yang diamanahkan presiden. Diikuti dengan dokumen dukungan secara simbolis.

Advertisement

Ketua Angkatan Muda Partai Golkar, Hasan Syaefullah menyatakan, pembangunan NYIA merupakan kebijakan yang mempertimbangkan semua aspek dan dampak yang mungkin timbul, salah satu adanya warga yang masih belum menerima. Sehingga, pemerintah perlu pendekatan kekeluargaan dan jangan berhenti untuk menunjukkan teknik yang berdasarkan kasih sayang dan asih asuh, kepada warga yang masih menolak NYIA.

Di sisi lain, sebagian masyarakat terdampak pembangunan NYIA yang didukung mahasiswa menolak proyek bandara baru itu. Warga beranggapan, bandara hanya menguntungkan kelas menengah ke atas, sementara mereka yang telah nyaman hidup bertani harus tergusur. Mereka meminta semua pihak menghormati keputusan mereka untuk tidak menjual lahan kepada PT Angkasa Pura.

Baca juga : BANDARA KULONPROGO : Surat Peringatan Ditolak Warga

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif