News
Senin, 11 Desember 2017 - 18:30 WIB

Kantongi Surat Sakti Setnov, Aziz Syamsuddin Tak Dilantik Jadi Ketua DPR

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Menteri Keuangan Sri Mulyani berbincang dengan Ketua Banggar DPR Aziz Syamsuddin (kedua kanan), Dirjen Pajak Ken Dwijugiasteadi (kedua kiri) dan Dirjen Bea Cukai Heru Pambudi (kiri) sebelum rapat kerja Banggar DPR dengan Pemerintah di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (23/10/2017). (JIBI/Solopos/Hafidz Mubarak A)

Meski mengantongi surat dari Setya Novanto (Setnov), Aziz Syamsuddin tak dilantik jadi Ketua DPR hari ini.

Solopos.com, JAKARTA — Rapat Badan Musyawarah (Bamus) DPR memutuskan bahwa penunjukan pengganti Setya Novanto sebagai Ketua DPR diserahkan kembali ke internal Fraksi Partai Golkar.

Advertisement

Sebelumnya, Setya Novanto menunjuk Aziz sebagai penggantinya sebagai Ketua DPR. Penunjukkan itu kemudian membuat kontroversi baik di internal Partai Golkar maupun di antara sesama fraksi di DPR.

Ketua Fraksi Golkar Robert Joppy Kardinal mengatakan bahwa dengan keputusan rapat Bamus yang menyerahkan kembali kepada internal Golkar, maka Aziz tidak dilantik sebagai ketua DPR dalam rapat Paripurna hari ini.

“Tidak, tidak [pelantikan Aziz Syamsudin sebagai Ketua DPR], nanti diproses sesuai mekanisme internal Fraksi Golkar,” ujar Robert seusai rapat Bamus di ruang rapat pimpinan DPR, Jakarta, Senin (11/12/2017).

Advertisement

Selain itu, Robert menjelaskan bahwa surat pengunduran diri Setya Novanto tetap akan dibacakan dalam rapat paripurna. Demikian juga dengan surat penunjukan Aziz Syamsuddin.

“Surat Aziz tetap dibacakan, tapi tidak ada pelaksanaannya. Lihat mekanisme berikutnya. Nanti sesuai di Golkar dan fraksi sendiri,” ujarnya.

Wakil Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Siti Hediati Hariyadi alias Titiek Soeharto menilai keputusan Badan Musyawarah (Bamus) DPR tersebut untuk tidak melantik Aziz Syamsudin sebagai ketua DPR sudah tepat. Menurut Titiek, sudah sepatutnya pergantian ketua DPR menunggu Munaslub Golkar dan ketua umum baru yang akan menentukan pengganti Setya Novanto itu.

Advertisement

“Sebaiknya tunggu munas ada ketua baru, nanti dibicarakan baru ditunjuk siapa yang paling baik jadi Ketua DPR,” ujar Titiek.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif