Jogja
Minggu, 10 Desember 2017 - 18:20 WIB

Jebolnya Tanggul Meluas, Permukiman di Bantul Terendam

Redaksi Solopos.com  /  Kusnul Istiqomah  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga menyaksikan putusnya jembatan Buk Gedhe yang menghubungkan Kelurahan Bangunjiwo dengan Kelurahan Tamantirto di Dangin, Jetis, Tamantirto, Kasihan, Bantul, Rabu (29/11/2017). Jembatan ini rusak akibat terjangan banjir Selasa sore. (Harian Jogja/Desi Suryanto)

Lima warga sempat mengungsi dan belasan hektare sawah terendam

Harianjogja.com, BANTUL-Jebolnya tanggul saluran irigasi nonsungai Bibis yang meluas menyebabkan permukiman warga dan persawahan di Desa Bangunjiwo, Kecamatan Kasihan terendam air pada Minggu (10/12/2017) dini hari. Lima warga sempat mengungsi dan belasan hektare sawah terendam.

Advertisement

Salah satu warga yang tinggal di Perumahan Kasongan Permai Taslimah menuturka,n jebolnya tanggul tersebut disebabkan hujan deras yang terus-menerus turun sejak pukul 19.00 hingga 02.00 WIB. Air mulai meninggi dan memasuki rumah hingga di bawah lutut orang dewasa sekitar pukul 00.45 WIB dini hari. Ia bersama empat warga lainnya pun terpaksa mengungsi ke gedung olahraga milik perumahan. “Sementara, warga membuat tanggul dengan pasir,” katanya.

Sementara, berdasarkan data yang dikumpulkan di lapangan ada tiga titik tanggul yang jebol. Titik tersebut yakni titik satu sepanjang 10 meter dan dua sepanjang empat meter di Dusun Bibis RT 03 serta titik III sepanjang 20 meter di Dusun Jipangan RT 06. Total warga Perumahan Kasongan Permai di Dusun Jipangan, Desa Bangunjiwo yang terdampak sejumlah 203 KK. Adapun rinciannya, RT 05 terdampak 35 KK, RT 75 terdampak 60 KK, RT 76 terdampak 38 KK, dan RT 77 terdampak 77 KK. Selain itu, tanaman padi di area persawahan bulak lor Dusun Bibis juga terendam seluas 15 hektare.

Kepala Seksi Irigasi DPU PKP Bantul Yitno memperkirakan, jebolnya tanggul itu merupakan perluasan dari minggu lalu yaitu tanggul nonsungai Bibis yang jebol seluas 10 meter dan belum sempat diperbaiki. Dari data yang dimiliki Yitno, total ada tiga tanggul irigasi yang jebol yakni tanggul Bibis, tanggul Tirtohargo, dan tanggul Kadisono. “Kemungkinan ambrol Bibis itu meluas tapi masih akan kami pastikan di lapangan,” ujarnya.

Advertisement

Yitno menjelaskan, belum diperbaikinya tanggul-tanggul tersebut dikarenakan penyusunan Rencana Anggaran Biaya (RAB) masih dilakukan. Sebab, penyusunan RAB harus didasari atas gambar bangunan dan spesifikasi pekerjaan konstruksi yang akan dibangun. Menurutnya, penyusunan RAB untuk tanggul Bibis dan Tirtohargo baru selesai dilakukan dan akan disampaikan ke Pemkab Bantul pada Senin (11/12/2017). “Berdasarkan RAB, perbaikan Bibis butuh Rp22 juta, sedangkan Tirtohargo Rp25 juta. Kadisono belum,” imbuhnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif