Jogja
Minggu, 10 Desember 2017 - 20:20 WIB

Ini yang Akan Terjadi Jika Pembatasan Mahasiswa Disahkan

Redaksi Solopos.com  /  Kusnul Istiqomah  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - UPN Veteran Yogyakarta (IST UPN Veteran)

Pendapatan perguruan tinggi negeri bisa berkurang

Harianjogja.com, SLEMAN-Pendapatan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) akan berkurang drastis jika pemerintah mengetuk palu wacana pembatasan mahasiswa di PTN.

Advertisement

Pasalnya, biaya operasional tidak hanya disokong pemerintah, tetapi juga dana dari mahasiswa memberikan sumbangan yang besar. Di sisi lain, PTN yang sudah mapan juga mengkhawatirkan tidak terpakainya sumber daya dosen karena jumlah mahasiswa berkurang.

Rektor Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jogja Profesor Sari Bahagiarti menyatakan, tidak masalah jika pemerintah memiliki kebijakan pembatasan mahasiswa di PTN. Namun, fasilitas kampus harus dipenuhi karena selama ini negara memberikan biaya operasional perguruan tinggi negeri (BOPTN) dengan jumlah terbatas.

Menurutnya, dengan hanya mengandalkan nilai BOPTN saja, PTN seperti UPN Veteran Jogja menjadi susah untuk berkembang. Oleh karena itu harus ada penghasilan nasional bukan pajak (PNBP) yang didapatkan dari dana masyarakat atau mahasiswa. Sari menyadari, UPN yang baru ditetapkan sebagai PTN beberapa waktu lalu sangat berbeda dengan PTN besar lainnya seperti UGM, UI, dan ITB, sehingga UPN masih bergantung pada dana masyarakat.

Advertisement

“Nah kalau mahasiswanya dibatasi ya monggo saja, tetapi BOPTN kami dipenuhi semuanya, sehingga bisa berkembang, bersaing bisa melakukan penelitian, pengabdian masyarakat dengan baik,” terangnya kepada Harian Jogja, Sabtu (9/12/2017).

Selain itu, fasilitas seperti laboratorium, kata Sari, juga harus dilengkapi peralatannya. Mengingat seringkali ketika mengajukan sarana prasarana harus dipotong atau tidak disetujui. Ia tak memungkiri, mengelola mahasiswa dengan jumlah sedikit memang cukup memudahkan serta kualitas pendidikan lebih terjamin. Catatannya, biaya yang dikucurkan dari negara kepada PTN harus memadai untuk berkembang.

Sari mengakui jumlah BOP antar mahasiswa setiap jurusan di UPN berbeda-beda. Fakultas Teknik yang membutuhkan biaya cukup tinggi, berbeda dengan Fakultas Ekonomi dan Fakultas Ilmu Sosial Politik yang berada di bawahnya. Perkiraan BOP per mahasiswa di Teknik dalam hitungan Sari bisa mencapai Rp10 juta per semester karena membutuhkan kuliah lapangan dan laboratorium.

Advertisement

Kebutuhan BOP itu baru mahasiswa belum termasuk untuk kebutuhan dosen yang juga harus diperhatikan kesejahteraannya dan keperluan untuk melaksanakan tridharma perguruan tinggi harus difasilitasi negara. Jika kebutuhan itu tidak dicukupi negara, sementara pemerintah melakukan pembatasan jumlah mahasiswa maka untuk operasional tergolong berat bagi UPN. “Malah bisa-bisa, nggak bisa jalan [kalau fasilitas, BOPTN] tidak dipenuhi,” ujarnya.

Dengan jumlah mahasiswa saat ini, Guru Besar Geologi ini memperkirakan, UPN Veteran Jogja akan siap sepenuhnya dengan pembatasan mahasiswa jika pemerintah memberikan BOPTN sebesar Rp200 miliar untuk operasional setahun. Posisi saat ini BOPTN yang diterima UPN Veteran Jogja belum mencapai setengah dari angka tersebut. “Jadi kami masih lebih banyak dana dari masyarakat melalui PNBP, daripada pemerintah,” tegasnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif