News
Minggu, 10 Desember 2017 - 22:00 WIB

Akui Yerusalem Ibu Kota Israel, Donald Trump Kian Dijauhi Pejabat AS

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. (JIBI/Reuters/Yuri Gripas)

Keputusan Donald Trump mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel diiringi rencana pengunduran diri para pejabat tinggi AS.

Solopos.com, JAKARTA — Deputi Penasihat Keamanan Nasional Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Dina Powell, dilaporkan akan mundur awal tahun depan meski akan terus berperan dalam diplomasi AS di Timur Tengah.

Advertisement

Juru Bicara Gedung Putih Sarah Sanders menyatakan Powell yang selama ini memainkan peran sangat penting dalam diplomasi AS di Timur Tengah, memang selalu bilang hanya ingin bertahan satu tahun di Gedung Putih. Powell menyatakan ingin kembali ke kampung halamannya di New York sebagimana diberitakan Reuters, Minggu (10/12/2017).

Akan tetapi Sanders tidak memerinci keterangannya apakah pengunduran diri pejabat itu terkait langung dengan sikap Presiden Donald Trump yang mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel.

Powell hanya salah satu pejabat tinggi AS yang mundur pada satu tahun pemerintahan Trump. Selain Powell, Menteri Luar Negeri Rex Tillerson juga dikabarkan akan mundur dan digantikan oleh Direktur CIA Mike Pompeo. Sedangkan pejabat lainnya yang juga disebut-sebut bakal mengundurkan diri adalah penasihet ekonomi Gary Cohn.

Advertisement

Powell adalah satu dari orang dalam pemerintahan Trump dan sekutu terdekat Penasihat Keamanan Nasional H.R. McMaster. Dia terlibat dalam masalah Timur Tengah bersama dengan penasihat senior dan menantu Trump, Jared Kushner.

Keputusan Trump mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel telah dikecam di seluruh penjuru dunia Arab. Rangkaian demonstrasi besar melanda Yerusalem, Gaza, Indonesia, Afghanistan, dan kota-kota di Eropa.

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci : Donald Trump Yerusalem
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif