Jogja
Minggu, 10 Desember 2017 - 01:20 WIB

Akademisi Didorong Tingkatkan Kualitas Riset untuk Merespon MEA

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pelaksanaan presentasi hasil penelitian di salah satu ruangan dalam seminar nasional di STTNas, Sabtu (9/12/2017). (Sunartono/JIBI/Harian Jogja)

Para akademisi dari berbagai perguruan tinggi di seluruh Indonesia berkumpul mendiskusikan hasil riset

Harianjogja.com, SLEMAN – Para akademisi dari berbagai perguruan tinggi di seluruh Indonesia berkumpul mendiskusikan hasil riset dalam seminar nasional ReTII ke-12 di kampus STTNas, Sabtu (9/12/2017).

Advertisement

Seminar itu mengangkat tema tentang Optimalisasi Riset Indonesia untuk Memperkokoh Kemandirian Bangsa dan Menjawab Tantangan Dinamika Asean Community.

Ketua Panitia Sugiarto menjelaskan, seminar itu merupakan yang ke-12 kalinya digelar sebagai salah satu upaya menjalankan tridharma perguruan tinggi, utamanya di bidang penelitian. Sehingga diskusi penelitian itu digelar dalam lingkup yang lebih luas dengan melibatkan berbagai akademisi dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.

Ia berharap dalam seminar itu mendapat banyak masukan dari peneliti lain sehingga dapat menambah wawasan dan khasanah keilmuan.

Advertisement

Tak dapat dipungkiri, Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) menjadi salah satu fokus pembahasan dalam seminar tersebut, sebagai tantangan perguruan tinggi dalam menyiapkan SDM.

Mengingat banyak tenaga kerja seperti akuntan di Jakarta yang justru berasal dari negara lain. Sehingga penyiapan SDM oleh perguruan tinggi harus benar-benar dilakukan.

“Adanya masyarakat ekonomi Asean, perguruan tinggi baik baik negeri atau swasta harus mengantisipasi untuk menyiapkan SDM, sebagai peluang, salah satu wadahnya adalah bagaimana kami bisa sharing keilmuan seperti seminar ini,” terangnya di sela-sela seminar, Sabtu (9/12/2017).

Advertisement

Hal lain yang juga menjadi pembahasan dalam seminar itu adalah, upaya perguruan tinggi dalam merespon disrupsi inovasi, bahwa pemenang tidak hanya ditentukan oleh pemilik SDM yang baik saja, namun ditentukan pula oleh mereka yang mampu menyesuaikan dengan perkembangan teknologi informasi.

Sehingga kolaborasi dalam penelitian sangat dibutuhan untuk merespon tantangan itu.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif