Jogja
Sabtu, 9 Desember 2017 - 05:40 WIB

Tahun Ini Dinkes Jogja Temukan 157 Pengidap HIV Baru

Redaksi Solopos.com  /  Bhekti Suryani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi HIV/AIDS (channelstv.com)

Pengidap HIV bertambah 157 orang.

Harianjogja.com, JOGJA–Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Jogja mencatat sepanjang Januari hingga Oktober tahun ini, terdapat 157 orang positif mengidap HIV atau Human Immunodeficiency Virus. Pengidap HIV diminta untuk mengonsumsi obat secara rutin untuk kekebalan tubuh supaya tidak berubah menjadi AIDS.

Advertisement

“Kami sudah menyediakan ARV [antiretroviral, obat yang melambatkan pertumbuhan virus] secara gratis yang bisa diakses di Puskesmas,” kata Kasi Pengendalian Penyakit Menular dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kota Jogja, Endang Sri Rahayu di sela-sela tes HIV gratis dalam rangka Hari AIDS se-dunia di Balai Kota Jogja, Jumat (8/12/2017).

Sasaran pemeriksaan HIV kemarin adalah para aparatur sipil negara (ASN) dengan metode pemeriksaan Voluntary Counseling dan Testing (VCT). Di luar itu, Endang menyatakan pihaknya sudah menyediakan VCT di rumah sakit dan semua puskesmas. Ia berharap masyarakat terutama yang beresiko agar memeriksakan diri melalui puskesmas, untuk memudahkan proses pengobatan.

Menurut dia, meski HIV bisa menular, namun bisa diobati untuk memperlambat penyebaran virus yang berpotensi menjadi AIDS. Setidaknya ada empat fase pemeriksaan HIV mulai dari fase pertama, dimana penderita yang dites masih samar-samar, dan fase kedua hasil tes menunjukan positif HIV.

Advertisement

Namun, pada fase pertama dan kedua, penderita masih terlihat normal karena masih bisa beraktivitas seperti orang sehat. Kemudian fase ketiga gejala mulai terlihat seperti demam tinggi dalam waktu lama, diare hingga sariawan yang tak kunjung sembuh, dan fase keempat dinyatakan AIDS. “Maka pemeriksaan dini menjadi penting terutama pada fase kedua dan ketiga. Dengan sudah diketahui maka mudah untuk diobati,” papar Endang.

Sementara itu jumlah pengidap HIV dan AIDS yang tercatat dari 2004 sampai Oktober 2017 mencapai 1.051 kasus, 257 di antaranya AIDS.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif