SOLOPOS.COM - Ilustrasi tes urine untuk mencegah peredaran narkoba (JIBI/Solopos/Antara/Ampelsa)
BNNK Sleman gelar tes urine.
Harianjogja.com, SLEMAN–Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Sleman menggelar tes urine kepada 30 anggota Yamaha Nmax Club Indonesia (YNCI) di Jambon Resto, Gamping pada Jumat (8/12/2017). Pemeriksaan ini menjadi pertama kalinya dilakukan oleh BNNK Sleman kepada klub motor.
Tes urine dilakukan usai sosialisasi Pencegahaan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN). Rio Pamungkas, pengolah data BNNK Sleman yang melaksanakan tes urine ini mengatakan ada enam parameter yang digunakan antara lain amphetamine, methamphetamine, marijuana, morphine, benzodiazepine, dan kokain. Peserta merupakan pemilik kendaraan jenis matic ini yang berasal dari seluruh DIY.
“Ini baru pertama kali dilakukan untuk klub motor, sebelumnya BNNK Sleman belum pernah ada,” katanya kepada Harianjogja.com, Jumat. Ia mengatakan jika tes urine ini sekaligus menjangkau kalangan lebih luas dengan rentang usia yang lebih jauh pula. Pasalnya, klub ini beranggotan mulai dari mahasiswa hingga pekerja yang berusia lebih dewasa.
Menurutnya, pergaulan di lingkar anggota klub motor relatif lebih rentan penyalahgunaan narkoba karena beragamnya latar belakang anggotanya. Selain itu, dengan konotasi senang-senang, ada saja oknum yang kemudian mencampurkan kegiatan klub motor dengan penyalahgunaan narkoba.
Sugani Jiyantori, penyuluh narkoba BNNK Sleman menjelaskan ini menjadi langkah pertama untuk melakukan tes serupa terhadap klub motor lainnya. “Tidak menutup kemungkinan kita kembangkan ke klub motor lainnya, ini fase awal” terangnya. Selain itu, pasca sosialisasi yang sudah didapatkan, diharapkan anggota YCNI bisa ikut berpartisipasi dalam kegiatan P4GN pula guna menurunkan angka penyalahgunaan zat adiktif ini.