SOLOPOS.COM - Desa Wisata Pentingsari. (IST/Eksotisjogja.com)
Saat ini, 55 homestay di lokasi tersebut berstandar ASEAN
Harianjogja.com, SLEMAN-Pengelolaan home stay di Desa Wisata Pentingsari, Umbulhajo, Cangkringan dijadikan pilot project untuk diterapkan ke desa binaan BCA lainnya. Saat ini, 55 homestay di lokasi tersebut berstandar ASEAN.
Ketua Kelompok Sadar Wisata Pentingsari Doto Yogantoro mengatakan, pembinaan, dan pendampingan yang dilakukan oleh BCA dalam empat bulan terakhir menghasilkan kenaikan status pengelolaan home stay yang berstandar Asean. Desa Pentingsari sendiri dinobatkan sebagai Desa Wisata pemenang Indonesia Sustainable Tourism Award 2017 kategori Green Bronze.
Doto menjelaskan, apresiasi kepada pemilik homestay diberikan setelah dilakukan kompetisi di internal pengelola homestay. Mulai layanan prima, marketing online, leadership, dan team building. Kategorisasi kompetisi homestay, katanya, dibagi menjadi type A, type B, dan type C. Terpilihlah tiga pemenang unggulan disetiap kategori dan 13 pemenang apresiasi.
“Total ada 22 pemilik homestay yang mendapat apresiasi. Kami mendapat total apresiasi Rp100 juta untuk pengembangan homestay di Pentingsari. Pola ini juga akan diterapkan di desa-desa binaan lainnya,” katanya, Rabu (6/12/2017).
Executive Vice President Corporate Social Responsibility (CSR) BCA Inge Setiawati mengatakan, pendampingan dan pengembangan homestay bertujuan untuk memicu semangat para pemilik homestay. Terutama untuk memberikan layanan yang lebih baik kepada wisatawan. “Kami menyadari Desa Pentingsari mampu memikat wisatawan dengan pemandangan Gunung Merapi yang memukau dan budaya kearifan lokal masyarakatnya,” ujar dia.