SOLOPOS.COM - Pengunjung menikmati keindahan bangunan Candi Prambanan, Klaten, Senin (26/6/2017). (Cahyadi Kurniawan/JIBI/Solopos)
Jumlah kunjungan wisata di Sleman sudah melampaui target per November kemarin
Harianjogja.com, SLEMAN-Jumlah kunjungan wisata di Sleman sudah melampaui target per November kemarin. Sedikitnya 6,7 juta wisatawan tercatat sudah datang ke Sleman, berdasarkan data Pemkab Sleman hingga 30 November lalu.
Jumlah wisatawan yang berkunjung di Sleman terdiri dari 95,4% wisatawan lokal dan 4,6% wisatawan mancanegara. Angka tersebut setara dengan 6,4 juta wisatawan nusantara dan sisanya 312.000. Kepala Dinas Pariwisata Sleman, Sudarningsih mengatakan capaian ini sekaligus memenuhi target wisatawan tahun ini.
“Target kita 6 juta pengunjung, ini sudah tercapai padahal akhir tahun juga masih mungkin wisatawan memuncak,” katanya kepada Harianjogja.com, Rabu (6/12/2017).
Ia menjelaskan, berdasarkan data yang dirangkum, destinasi favorit wisatawan yang datang ke Sleman masih merupakan objek wisata candi. Pengunjung bangunan peninggalan sejarah ini mencapai 2,8 juta.
Kemudian, disusul dengan kunjungan ke objek wisata alam hingga 1,6 juta dan museum sebanyak 944.838 pengunjung. Ning menambahkan jika sisanya kemudian menyebar baik di desa wisata dan sejumlah even yang digelar baik skala lokal, regional, nasional, maupun internasional.
Dikatakan pula jika target untuk tahun mendatang tentunya akan ditingkatkan, baik wisman maupun lokal. Akan dilakukan pula pengembangan wisata baik perbaikan fasilitas maupun peningkatan kualitas SDM untuk mengimbanginya. Kini, Pemkab Sleman bersiap menyelenggarakan sejumlah even dalam menghadapi liburan akhir tahun.
Kus Endarto, Kasie Analisa Pasar Dinas Pariwisata Sleman menambahkan jika wisatawan mancanegara di Sleman kebanyakan didominasi dari Belanda, Malaysia, dan Singapura.
Pengunjung dari tiga negara ini bahkan mendominasi dengan total persentase hingga 50% dari keseluruhan wisman yang masuk ke Sleman. Senada, ia juga menyampaikan jika wisman kerapkali berkunjung ke candi maupun wisata budaya lainnya, termasuk desa wisata.