News
Kamis, 7 Desember 2017 - 16:30 WIB

Indonesia Kecam Donald Trump Soal Yerusalem, Ini Respons Diplomatis Dubes AS

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Dubes AS untuk Indonesia Joseph R. Donovan Jr. (kiri) memegang wayang pemberian Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo saat berkunjung ke Balai Kota Solo, Kamis (19/1/2017). (Indah Septianing W./JIBI/Solopos)

Kecaman terhadap Donald Trump dan AS yang mengakui Yerusalem Ibu Kota Israel direspons secara diplomatis oleh Dubes AS.

Solopos.com, JAKARTA — Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat (AS) di Jakarta mengeluarkan pernyataan yang diplomatis merespons reaksi keras dunia, termasuk Indonesia, atas pengakuan negara itu atas Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel. Kedubes AS memperjelas keputusan Donald Trump itu, namun di sisi lain mengaku mendukung status quo situs suci di Yerusalem.

Advertisement

Hal itu diungkapkan Dubes AS untuk Indonesia, Joseph Donovan, melalui pernyataan resmi yang dirilis pada laman usembassy.gov, Kamis (7/12/2017). Menurut Donovan, AS tetap mendukung status quo situs suci Haram al-Sharif.

“Pada 6 Desember, Presiden Donald Trump mengumumkan bahwa Amerika Serikat mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel dan kota pemerintahannya. Presiden Trump juga menegaskan kembali secara publik bahwa Amerika Serikat mendukung status quo situs suci Bukit Kuil atau Haram al-Sharif,” kata Donovan dalam pernyataan tertulis.

Dia mengklaim Donald Trump tetap menginginkan orang Yerusalem tetap menjadi tempat ibadah orang Yahudi, Kristiani, dan Muslim. “Seperti yang diungkapkan oleh Presiden Trump dalam pengumumannya, ‘Yerusalem kini, dan harus terus menjadi, tempat di mana warga Yahudi berdoa di Tembok Barat, umat Kristiani melintasi Jalan Salib, dan umat Muslim beribadah di Masjid Al-Aqsa’,” lanjutnya.

Advertisement

Donovan juga mengklaim bahwa AS telah berkonsultasi dengan negara-negara mitra, termasuk Indonesia, sebelum keputusan kontroversial itu. Baca: Indonesia di Belakang Palestina.

“Kami telah berkonsultasi dengan para teman, mitra, dan sekutu kami, termasuk Indonesia, sebelum Presiden Trump mengeluarkan keputusannya. Amerika Serikat tetap berkomitmen untuk mencapai kesepakatan damai yang langgeng antara rakyat Palestina dan Israel. Termasuk mendukung solusi dua negara, bila disetujui oleh kedua belah pihak.”

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif