News
Kamis, 7 Desember 2017 - 12:10 WIB

Balas Pidato Trump, Putin Bakal Akui Yerusalem Ibu Kota Palestina

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Vladimir Putin (istimewa)

Putin menyatakan sikapnya tersebut saat berbicara dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas melalui sambungan telepon.

Solopos.com, MOSKOW – Presiden Rusia Vladimir Putin menentang rencana Presiden Amerika Serikat Donald Trump, yang ingin mendeklarasikan pengakuan kota Yerusalem sebagai ibu kota Israel pada Rabu (6/12/2017) hari ini waktu setempat.

Advertisement

Kantor berita Rusia, TASS, Selasa (5/12), mengatakan Putin menyatakan sikapnya tersebut saat berbicara dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas melalui sambungan telepon.

(Baca Juga: Dunia Kecam Keputusan AS Akui Yerusalem Ibu Kota Israel)

Advertisement

(Baca Juga: Dunia Kecam Keputusan AS Akui Yerusalem Ibu Kota Israel)

”Presiden Putin menelepon Presiden Abbas untuk menegaskan sikap Rusia atas Yerusalem. Rusia akan berupaya mempertemukan Israel dan Palestina untuk membicarakan perdamaian dengan solusi berdirinya dua negara merdeka,” demikian pernyataan Kremlin yang dikutip TASS.

Putin juga menegaskan kepada Abbas, bahwa Rusia sebagai anggota tetap Dewan Keamanan PBB dan mediator internasional masalah Palestina-Israel, akan berupaya mendukung Palestina merdeka.

Advertisement

Tak hanya itu, Putin juga menegaskan akan menggencarkan kerja sama politik, sosial, maupun perekonomian dengan otoritas Palestina.

(Baca Juga: Palestina Minta Trump Tak Ikut Campur Soal Yerusalem)

Sebelumnya diberitakan, Trump direncanakan mengumumkan keputusannya terkait diakui atau tidaknya Yerusalem sebagai ibu kota Israel, Rabu (6/12/2017) hari ini.

Advertisement

Trump sebelumnya mengungkapkan, mempertimbangkan mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Jika pengakuan itu diberikan, maka Israel mempunyai alasan untuk mengusir warga Palestina dari Yerusalem.

“Presiden akan mengumumkan keputusannya mengenai hal tersebut. Dia sudah memunyai pemikiran pasti tentang hal itu,” kata Juru Bicara Gedung Putih Sarah Huckabee Sanders, seperti dilansir Anadolu Agency.

Ketika ditanya apakah Trump telah mempertimbangkan potensi kekerasan yang mungkin timbul dari sikap Washington tersebut, Sanders mengatakan sejumlah hal telah diperhatikan dan dipertimbangkan dalam keputusan presiden.

Advertisement

(Baca Juga: Trump Akui Yerusalem Ibu Kota Isarel)

Trump juga mengutarakan hendak memindahkan kantor kedutaan besar AS dari Tel Aviv ke Yerusalem, sebagai jalan pengakuan kota tersebut sebagai pusat pemerintahan Israel. Namun, karena mendapat banyak protes, Trump menunda pemindahan kantor tersebut.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif