Jogja
Rabu, 6 Desember 2017 - 06:20 WIB

Pemkab Gunungkidul Tetapkan Status Transisi Darurat ke Pemulihan Pascabencana

Redaksi Solopos.com  /  Kusnul Istiqomah  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah siswa SMK Negeri 1 Tanjungsari mengevakuasi perabot dan arsip penting sekolah menggunakan perahu karet saat banjir merendam sekolah mereka di Desa Kemadang, Tanjungsari, Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta, Selasa (28/11/2017). (Harian Jogja/Desi Suryanto)

Status masa darurat bencana selama sepekan berakhir pada Selasa (5/12/2017)

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Status darurat bencana telah berakhir, Bupati Gunungkidul pun mengeluarkan surat keputusan tentang penetapan status transisi darurat ke pemulihan bencana banjir, tanah longsor, dan angin kencang. Dengan keputusan ini diharapkan penanganan dengan cepat.

Advertisement

Bupati Gunungkidul Badingah menyatakan, telah menetapkan status transisi darurat ke pemulihan banjir dan tanah longsor. Hal itu dilakukan setelah status masa darurat bencana selama sepekan berakhir pada Selasa (5/12/2017) dan posko darurat di Bangsal Sewoko Projo pun telah ditutup.

“Meskipun statusnya sudah berubah tapi nanti saya masih akan menyisir kalau masih ada titik-titik kerusakan yang masih belum terdata. Dengan begitu nanti penangananya akan dapat dilakukan dengan cepat,” kata Bupati, Selasa (5/12/2017).

Setelah dikeluarkan keputusan tersebut maka Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul akan bergerak cepat. Kasi Kedaruratan dan Logistik, BPBD Gunungkidul Sutaryono menambahkan, dengan adanya surat keputusan bupati diharapkan mempercepat penanganan pascabencana yang disebabkan Badai Cempaka.

Advertisement

“Penanganan korban bencana harus segera dilaksanakan, kasihan masyarakat korban bencana,” katanya.

Dia mengatakan, penanganan akan difokuskan pada pembangunan rumah, jembatan dan jalan yang rusak. Bencana yang disebabkan Badai Cempaka menyebabkan banjir, tanah longsor, dan angin kencang yang mengakibatkan kerugian harta benda, sehingga perlu penanganan optimal.

Namun, BPBD bersama dengan seluruh camat masih melakukan pendataan yang valid mengenai kerusakan sehingga diharapkan bantuan bisa tepat sasaran. “Secepatnya jika data sudah masuk akan segera memberikan bantuan,” katanya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif