Lifestyle
Rabu, 6 Desember 2017 - 21:45 WIB

Mentan Sebut Keong Sawah Pengganti Daging Sapi, Apa Pendapat Ahli Gizi?

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Keong sawah (Youtube)

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyebut keong sawah bisa menjadi alternatif pengganti daging sapi.

Solopos.com, SOLO – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyebut masyarakat bisa mengonsumsi keong sawah untuk mengantisipasi mahalnya harga daging sapi. Pernyataan Mentan ditanggapi beragam oleh warganet, tak sedikit pula yang tak setuju dengan ucapannya.

Advertisement

Lantas bagaimana pendapat ahli gizi dengan kandungan yang terdapat pada keong sawah? Ahli gizi Dr. Marudut, Bsc. MPS tak menampik kandungan protein yang ada dalam keong sawah.

Hanya saja dia tak bisa menyebut secara pasti apakah jumlah protein dalam keong sawah bisa menyamai atau bahkan melampaui daging.

“Sampai saat ini saya belum baca apakah ada perbedaan yang signifikan antara daging dan keong sawah, terutama dari proteinnya,” kata dia Marudut yang merupakan dosen di Politeknik Kesehatan Masyarakat Kemenkes Jakarta II itu di Jakarta, Selasa (5/11/2017).

Advertisement

Namun, ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum mengonsumsi keong sawah salah satunya soal zat racun yang terkandung di dalamnya. Lalu, soal kandungan kolestrol dalam keong walau memang tak setinggi jerohan.

“Pada keong ada zat-zat toksik-nya. Kita makan normal saja berapa porsi. Soal kolesterol, lebih tinggi tetapi tidak lebih tinggi dari jerohan,” tutur Marudut sebagaimana dilansir Antara.

Kemudian, berbeda dari daging, pengolahan keong sawah cenderung lebih sulit, karena lendir dan kotorannya harus dipisahkan dulu.

Advertisement

Ketimbang keong sawah, Marudut lebih merekomendasikan ikan sebagai varian pengganti daging. “Tetapi jelas keong sumber protein. Tetapi jauh lebih baik ikan. Ikan kita melimpah,” tutur dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif