SOLOPOS.COM - Ilustrasi penampilan Cak Nun dan Kiai Kanjeng di Semarang. (JIBI/Semarangpos.com/Istimewa-SPLM)
Budayawan Emha Ainun Nadjib (Cak Nun) dan Kiai Kanjeng akan tampil di Balai Kota Semarang.
Semarangpos.com, SEMARANG – Budayawan Emha Ainun Nadjib dan Kiai Kanjeng bakal tampil di Balai Kota Semarang, Rabu (6/12/2017) malam. Acara bertajuk Ngaji Bareng Cak Nun dan Kiai Kanjeng Merti Tembakau itu digelar sebagai puncak peringatan Hari Tembakau Dunia atau World Tobacco Grower’s Day (WTGD) 2017 yang rangkaiannya telah diselenggarakan beberapa pekan terakhir di Kota Semarang.
Acara yang dimeriahkan dengan kehadiran Cak Nun itu akan dimulai sekitar pukul 19.00 WIB. Selain Cak Nun dan Kiai Kanjeng, acara tersebut juga akan dimeriahkan penampilan kelompok musik asal Kota Semarang, Suluk Rampak Pertiwi.
“Merti Tembakau adalah acara puncak refleksi dan doa bersama masyarakat. Karena konsepnya doa, kami hadirkan Emha Ainun Nadjib atau yang akrab disapa Cak Nun yang kerap memberikan dakwah,” ujar Ketua Panitia WTGD 2017, Abdul Mughis, kepada Semarangpos.com, Selasa (5/12/2017).
Rangkaian acara WTGD 2017 yang diselenggarakan Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) bekerja sama dengan Serikat Pekerja Lintas Media (SPLM) Jawa Tengah (Jateng) berlangsung sejak 8 November – 6 Desember 2017. Selain Ngaji Bareng Cak Nun dan Kiai Kanjeng, peringatan WTGD 2017 di Kota Semarang juga diisi dengan acara Focus Group Discussion (FGD) bertajuk Membongar Akar Pertembakuan, Meluruskan Tudingan Anti Tembakau, serta Faktor Ekonomi dan Warisan Tradisi Bangsa Indonesia, Media Trip Pelintingan Kretek, pameran Tobacco Cartoon Exhibition 2017, serta Lomba Jurnalistik dan Foto Save Our Nature dengan tema Selamatkan Tembakau Nusantara.
Dalam acara Merti Tembakau, lanjut Mughis, juga akan ditampilkan kembali sejumlah karya kartun terbaik yang sebelumnya telah dipamerkan dalam International Tobacco Cartoon Exhibition 2017 di Wisma Perdamaian, Kota Semarang, 20-21 November 2017.
Selain itu, dalam acara Merti Tembakau tersebut juga akan diumumkan pemenang dan penyerahan hadiah Lomba Jurnalistik dan Foto Jurnalistik Save Our Nature. Lomba ini diikuti oleh para peserta dari lintas daerah di Indonesia, mulai dari Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Sulawesi, Sumatera dan lain-lain.
“Ada sebanyak 38 karya jurnalistik mendalam dan 84 foto jurnalistik yang dinyatakan masuk nominasi penilaian oleh tim juri. Animo peserta cukup tinggi, sebetulnya ada sekitar 400 karya jurnalistik yang dikirimkan. Namun, beberapa di antaranya tidak memenuhi syarat,” terang Mughis.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya