Jogja
Rabu, 6 Desember 2017 - 10:40 WIB

Bencana Bali Dongkrak MICE di Jogja

Redaksi Solopos.com  /  Bhekti Suryani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Grafis Mice Mart 2017 (Mahfud B/Wisnu P/JIBI/Solopos)

Kegiatan MICE bergeliat.

Harianjogja.com, JOGJA— Penutupan operasi Bandara Ngurah Rai di Bali akibat erupsi Gunung Agung pekan lalu mendongkrak kegiatan meeting, incentives, conference and exhibition (MICE) di DIY. Pasalnya, banyak grup yang sebelumnya berencana menyelenggarakan pertemuan di Bali, memilih mengalihkannya ke Jogja.

Advertisement

Marketing & Communications Manager Royal Ambarrukmo Yogyakarta Hotel, Khairul Anwar mengatakan penutupan operasional bandara di Bali justru memberikan keuntungan lain. Terutama dalam penyelenggaraan MICE di hotel bintang lima ini.

“Untuk tamu tidak terlalu pengaruh. Tamu kami kebanyakan dari MICE berasal dari Bandung dan Jakarta atau Makassar dan Sumatera,” ujar Awang, Selasa (5/12/2017).

Awang mengungkapkan saat penutupan Bandara Ngurah Rai akibat erupsi Gunung Agung, hotel ini mendapat pengalihan event dari Bali ke Jogja. Salah satu perusahaan memilih memindahkan acara ke Jogja dengan penyelenggaraan selama lima hari, sehingga memberikan dampak pada peningkatan jumlah tamu yang menginap.

Advertisement

Hal senada disampaikan Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY, Istidjab M Danunagoro. Istidjab mengungkapkan meski penerbangan tujuan ke atau dari Bali banyak yang ditutup, namun dampak pada pariwisata DIY tidak terlalu signifikan.

“Justru kira-kira ada peningkatan tamu yang mengalihkan rencananya dari Bali ke Jogja. Kenaikan tamu yang menginap kurang lebih sekitar sepuluh persen sampai 15 persen,” ungkap Istidjab.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif