News
Selasa, 5 Desember 2017 - 22:45 WIB

Siklon Dahlia Berlalu, BKMG Sebut Cuaca Ekstrem Masih Mengintai

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

BMKG meminta masyarakat tetap mewaspadai cuaca ekstrem yang akan terjadi dalam beberapa hari ke depan.

Solopos.com, JAKARTA – Berdasarkan pantauan sistem peringatan dini siklon tropis yang diperoleh dari data satelit dan diperkuat dari radar, pada Minggu (3/12/2017) pukul 19.00 siklon tropis Dahlia telah melemah dan menjadi Depresi Tropis (ex-Dahlia). Namun, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat tetap waspada dengan cuaca ekstrem.

Advertisement

“Meskipun bibit siklon tropis ini tidak berada di dalam area tanggung jawab pusat peringatan dini siklon tropis Jakarta. Namun dampaknya masih signifikan terhadap wilayah Indonesia, seperti hujan terutama sebagian wilayah Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Kondisi ini pun berdampak pada peningkatan gelombang hingga empat meter, angin kencang, hujan lebat dan potensi kilat/petir,” ucap Kepala BMKG, Dwikorita, sebagaimana dilansir di situs resmi Bmkg.go.id.

Dalam tiga hari ke depan, masih terdapat potensi cuaca ekstrem, antara lain: hujan lebat hingga sangat lebat di Aceh, Sumatera Utara, Bengkulu, Sumatera Barat, Kep. Riau, Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Jawa Timur, NTB, NTT, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Papua. Sementara angin kencang >20 knot di Sumatera Utara dan Aceh.

Masyarakat dihimbau perlu mewaspadai kemungkinan hujan disertai angin yang dapat menyebabkan pohon, maupun baliho tumbang/ roboh, dan waspada kenaikan tinggi gelombang.

Advertisement

Sepekan ke depan terjadi potensi hujan lebat secara umum terjadi di Aceh, Sumatera Utara, Bengkulu, Sumatera Barat, Kep. Riau, Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Jawa Timur, NTB, NTT, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Papua.

Dwikorita pun menambahkan hingga 12 Desember 2017 dari hasil prakiraan BMKG, DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah bagian Utara mengalami monsoon break (curah hujan rendah atau dapat dikatakan “hujannya istirahat”). Meskipun Jawa Tengah ke arah Jawa Timur bagian selatan, hingga Nusa Tenggara mengalami curah hujan sedang-tinggi. Selain itu, Sumatera Bagian Utara termasuk Aceh dan Kalimantan pun mengalami curah hujan sedang-tinggi.

Pada Desember 2017- Februari 2018 merupakan periode puncak musim hujan 2017/2018 khususnya bagi wilayah Sulawesi Selatan, Jawa, Bali hingga Nusa Tenggara, maka perlu diwasapadai wilayah-wilayah yang rentan dan berpotensi akan terjadinya bencana hidrometeorologi, seperti banjir, genangan, dan longsor.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif