Jatim
Selasa, 5 Desember 2017 - 20:35 WIB

PENEMUAN MAYAT PONOROGO : 21 Hari Menghilang, Warga Jetis Tinggal Tengkorak

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petugas Polsek Jetis mengevakuasi tulang dan tengkorak yang ditemukan di tepi sungai Desa Ngasinan, Kecamatan Jetis, Ponorogo, Selasa (5/12/2017). (Istimewa/Polres Ponorogo)

Penemuan mayat Ponorogo, seorang petani menemukan tulang dan tengkorak manusia saat mencari kayu bakar di tepi sungai.

Madiunpos.com, PONOROGO — Seorang petani asal Desa Ngasinan, Kecamatan Jetis, Ponorogo, Sumadi, 60 menemukan tulang dan tengkorak manusia di tepi sungai Dusun Karanglo, Desa Ngasinan, Selasa (5/12/2017) sekitar pukul 14.30 WIB. Diduga tulang dan tengkorak itu merupakan seorang warda desa setempat yang hilang 21 hari lalu.

Advertisement

Kapolres Ponorogo, AKBP Suryo Sudarmadi, mengatakan jasad yang sudah berupa tulang dan tengkorak itu diduga bernama Kusno alias Pono, 70, warga RT 003/RW 002, Desa Ngasinan, Kecamatan Jetis.

Penemuan tengkorak manusia ini berawal dari Sumadi sedang mencari kayu bakar di tepi sungai desa setempat. Saat itu, Sumadi melihat ada tulang dan tengkorak manusia.

“Sumadi kemudian melaporkan hal itu ke perangkat desa setempat dan kemudian dilaporkan ke Polsek Jetis,” kata Suryo, Selasa malam.

Advertisement

Selanjutnya, anggota Polsek Jetis mengecek lokasi penemuan untuk melakukan identifikasi. Keluarga Kusno juga didatangkan untuk melihat jasad tersebut benar keluarganya atau tidak.

Keluarga Kusno, Sunari, kepada petugas mengatakan ciri-ciri yang ada di tulang dan tengkorak yang ditemukan di tepi sungai itu mirip Kusno, keluarganya. Salah satunya yaitu Kusno saat meninggalkam rumah mengenakan celana kolor dengan motif samping berwarna merah dan gigi atas ompong.

Kusno keluar dari rumah sejak tanggal 15 November 2017. Sejak saat itu keluarga tidak mengetahui keberadaan Kusno.

Advertisement

Sunari menyebut Kusno mempunyai riwayat sakit tekanan darah rendah dan pendengarannya tidak berfungsi. “Setelah dilakukan olah TKP. Kemudian tulang dan tengkorak diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan,” jelas dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif