Jogja
Senin, 4 Desember 2017 - 09:55 WIB

Warga Kuwon Kidul Keluhkan Bau Busuk dari Bangkai Ayam

Redaksi Solopos.com  /  Kusnul Istiqomah  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Staf Pemerintah Desa Pacarejo Mursono saat ikut dalam upaya menghilangkan bau dari bangkai ayam yang berada di salah satu kandang di Dusun Kuwon Kidul, Pacarejo, Semanu, Minggu (3/12/2017). (Harian Jogja/David Kurniawan)

Awalnya warga tidak mengira jika sumber bangkai berasal dari kadang

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Korban banjir di Dusun Kuwon Kidul, Desa Pacarejo, Semanu mengeluhkan bau busuk dari bangkai ayam yang berada di kandang ayam yang tak jauh dari permukiman. Pemerintah Desa Pacarejo pun terus berusaha menghilangkan bau tersebut dengan mengubur ribuan bangkai ayam yang mati karena terendam banjir.

Advertisement

Salah seorang warga Dusun Kuwon Kidul Purwanto mengakui sejak tiga hari yang lalu mencium bau busuk dari bangkai ayam dari kandang yang tak jauh dari permukiman. Awalnya warga tidak mengira jika sumber bangkai berasal dari kadang.

Namun, setelah melakukan pengecekan ternyata sumber bau berasal dari bangkai ayam yang mati karena terendam banjir. “Warga sudah tahu sumber bau berasal,” kata Purwanto kepada wartawan, Minggu (3/12/2017).

Menurut dia, bau tidak sedap ini menjadi masalah tersendiri. Untuk itu warga berharap agar permasalahan itu segera diatasi sehingga tidak menggangu. “Kalau dari perkembangannya sudah ada penanganan dengan mengubur ayam-ayam yang mati. Namun, hingga sekarang [kemarin] belum semuanya terkubur sehingga masih menyisakan bau tak sedap, meski aromanya tidak sekuat pada Sabtu lalu,” ungkapnya.

Advertisement

Hal tak jauh berbeda diungkapkan Darmo, warga lainnya di Dusun Kuwon Kidul. Menurut dia, bangkai ayam yang busuk menjadi masalah karena mengganggu pernapasan warga. “Setelah banjir, kami sudah mulai berbagai cara agar kehidupan kembali normal, seperti menjemur berbagai perelengkapan yang terendam. Tapi dengan adanya bau, kami jadi agak terganggu,” ujarnya.

Terpisah, Salah seorang staf Pemerintahan Desa Pacarejo, Semanu Mursono mengakui adanya bau busuk dari bangkai ayam yang dikeluhkan warga Dusun Kuwon Kidul. Menurut dia, pihaknya masih terus berusaha untuk menghilangkan bau tersebut dengan cara mengubur bangkai ayam yang mati di kandang karena terendam banjir.

“Ini masih diusahakan. Selain mengubur, juga dilakukan menaburkan bubuk gamping agar bau busuk berkurang,” katanya.

Advertisement

Menurut Mursono, banjir yang terjadi pada Selasa (28/11/2017) tidak hanya merendam rumah warga. Namun, musibah ini juga membuat rugi peternak ayam. Tercatat ada sekitar 10.000 ayam potong siap jual mati karena terendam banjir. “Gara-gara ini pulalah warga mengeluh adanya bau busuk. Tapi untuk sekarang kami sudah berusaha agar bau busuk dapat dihilangkan,” ungkap dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif