Sport
Senin, 4 Desember 2017 - 05:25 WIB

Persebi, PSISra dan Persis GR Berpeluang Terlempar ke Liga 4

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Persebi Boyolali (Facebook)

Sejumlah tim di Soloraya berpotensi turun kasta ke Liga 4.

Solopos.com, SOLO — Persebi Boyolali, PSISra dan Persis Gotong Royong (GR) yang musim ini masih berkompetisi di Liga 3 berpeluang terlempar ke Liga 4 pada musim depan. Khusus Persis GR, skenario itu bisa terwujud bila anak asuh Eduard Tjong gagal promosi ke Liga 2 musim depan.

Advertisement

Selain tiga tim itu, dua tim lain asal Soloraya yakni Persiwi Wonogiri dan PSIK Klaten juga diproyeksikan masuk ke Liga 4. Manajer Persebi Boyolali Sunarno mengaku sudah mendengar rumor itu.

Meski belum ada pemberitahuan secara resmi dari PSSI, Sunarno meyakini skenario itu bakal terwujud. Meski mampu lolos ke babak enam besar Liga 3 Wilayah Jateng, tidak ada jaminan bagi Persebi Boyolali untuk bertahan di Liga 3 musim depan.

“Menurut info yang saya terima, Liga 2 musim depan pesertanya sedikit yakni sekitar 23 tim. Itu sama seperti Liga 1. Jadi, otomatis ada banyak tim yang terdegradasi ke Liga 3 musim depan. Imbasnya, tim yang berkompetisi di Liga 3 musim ini akan terlempar ke Liga 4,” ucap Sunarno saat dihubungi Solopos.com, Minggu (3/12/2017).

Advertisement

Sunarno mengaku belum mengetahui kebenaran informasi itu. Menurutnya, regulasi terbaru tentang kompetisi sepak bola musim depan kemungkinan baru disampaikan saat pemilihan Ketua Umum PSSI Jateng pada Kamis (14/12/2017) mendatang. “Informasi yang benar bagaimana saya belum tahu karena regulasi dari PSSI belum sampai ke tangan kami,” ucapnya.

Hal senada juga disampaikan Pelatih PSISra Sragen Mulyadi. Beberapa bulan lalu, dia mendapat informasi bila PSISra Sragen bakal tetap berkompetisi di Liga 3 musim depan karena mampu menembus babak semifinal Liga 3 Wilayah Jateng.

“Kalau regulasinya berubah, saya tidak tahu. Sampai sekarang saya belum mendapat regulasi baru. Kalau pun harus terlempar ke Liga 4, kami ikut sama yang punya wewenang saja,” jelas Mulyadi.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif