News
Senin, 4 Desember 2017 - 16:13 WIB

Pernah Jadi Sekretaris Militer Presiden, KSAU Bisa Jadi Panglima TNI dalam 2 Pekan

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Perdana Menteri Timor Leste Rui Maria De Araujo (kedua kiri) didampingi Sekretaris Militer Presiden Marsekal Muda Hadi Tjahjanto (kiri) dan Kasdam Jaya Brigjen TNI Ibnu Triwidodo (ketiga kanan) berjalan menuju area upacara di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta, Rabu (26/8/2015). (JIBI/Solopos/Antara/M. Agung Rajasa)

Pernah menjabat Sekretaris Militer Presiden menjadi salah satu alasan Presiden Jokowi menunjuk KSAU jadi calon Panglima TNI.

Solopos.com, JAKARTA — Pembahasan uji kelayakan dan kepatutan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Hadi Tjahjanto sebagai calon tunggal Panglima TNI akan rampung sebelum reses pada 13 Desember 2017 mendatang.

Advertisement

Demikian dikemukakan Wakil Ketua Komisi I DPR Meutya Hafidz terkait rencana pergantian Panglima TNI, Senin (4/12/2017). Menurutnya, hari ini pemerintah melalui Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) akan mengirimkan surat pergantian Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo yang akan memasuki masa pensiun kepada pimpinan DPR.

“Saya sudah hitung, kan masih ada dua pekan, saya rasa cukup untuk pembahasan di Komisi I,” ujar Meutya Hafidz. Meutya pun mengapresiasi langkah pemerintah tersebut dan menilai sosok Hadi Tjahjanto layak untuk jabatan tersebut.

“Bagus ya, pertama ini memenuhi rasa kebersamaan dan keadilan di TNI mengingat beliau berasal dari matra Angkatan Udara,” ujarnya.

Advertisement

Menurut Meutya, langkah Presiden Jokowi merotasi posisi panglima sudah tepat. Selain itu, Hadi pernah menjadi sekretaris militer presiden.
“KSAU punya modal besar karena dulu sebagai Sesmil juga banyak berhubungan dengan presiden sehingga mudah-mudahan chemistry-nya nanti baik dengan presiden,” ujarnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif