Jogja
Senin, 4 Desember 2017 - 16:20 WIB

Harga Daging Ayam di Jogja Tak Terpengaruh Bencana

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pedagang daging ayam di Pasar Beringharjo sedang menunggu pembeli, Jumat (7/7/2017). (Bernadheta Dian Saraswati/JIBI/Harian Jogja)

Harga daging ayam pasca bencana banjir dan tanah longsor di DIY terpantau stabil

Harianjogja.com, JOGJA-Harga daging ayam pasca bencana banjir dan tanah longsor di DIY terpantau stabil. Kendati komoditas tersebut banyak didatangkan dari Gunungkidul, harga daging ayam tetap bertahan pada harga Rp30.000 per kilogram. Gunungkidul sendiri menjadi salah satu kabupaten yang terkena dampak bencana banjir yang terjadi pada pekan lalu.

Advertisement

Krist, salah satu pedagang daging ayam di Pasar Demangan mengatakan, sejak pekan lalu harga daging ayam dijual Rp30.000. Terganggunya akses jalan akibat banjir yang melanda Gunungkidul menurutnya tidak berpengaruh pada suplai ayam ke daerah Kota Jogja sehingga harganya juga tidak berubah. “Harganya kisaran Rp29.000 dan Rp30.000 saja. Stabil kok,” kata Krist, Senin (4/12/2017).

Kenaikan harga daging ayam menurutnya justru akan terjadi saat momentum liburan Natal dan Tahun Baru sehingga bukan karena cuaca ekstrem. Tahun lalu, harga daging ayam menjelang akhir tahun mencapai Rp32.000 sehingga harga saat ini masih ada kemungkinan merangkak naik.

Krist mengatakan, tren kenaikan harga daging ayam saat akhir tahun memang berbeda dengan Lebaran. Lebaran kemarin, harga daging ayam mencapai Rp35.000. “Jadi kalau liburan Tahun Baru kenaikannya enggak terlalu tinggi dibandingkan Lebaran,” tuturnya.

Advertisement

Saat ini, ia bisa menjual daging ayam sampai satu kuintal per hari. Kebanyakan konsumen adalah dari kalangan pengusaha rumah makan. Sementara minat dari kalangan rumah tangga semakin menurun karena mereka memilih komoditas lauk lainnya seperti ikan.

Krist tidak bisa mengandalkan penjualannya dengan cara konvensional dengan hanya berjualan di pasar. Ia juga melayani pemesanan melalui telepon atau pesan singkat agar jangkauan pasarnya lebih luas.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif