Jogja
Senin, 4 Desember 2017 - 19:55 WIB

BANJIR GUNUNGKIDUL : 3 SMK Kebanjiran, UAS Diundur dan Dipadatkan

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Banjir bandang di Gunungkidul pada Selasa (28/11/2017) lalu mengakibatkan tiga sekolah menengah kejuruan terendam

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Banjir bandang di Gunungkidul pada Selasa (28/11/2017) lalu mengakibatkan tiga sekolah menengah kejuruan terendam. Kondisi ini pun berdampak terhadap pelaksanaan Ujian Akhir Semester molor dari jadwal yang telah ditentukan.

Advertisement

Ketiga sekolah tersebut yakni SMKN 1 Girisubo, SMKN 1 Tanjungsari dan SMKN 1 Purwosari. Seharunya ujian ini dijadwalkan selesai pada Kamis (7/12/2017) besok. Namun dikarenakan banjir maka pelakasaan akan molor dua sampai tiga hari.

Untuk mengantisipasi agar tidak mengganggu proses penerimaan rapor maka pihak sekolah juga membuat kebijakan memadatkan jadwal ujian.

Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Girisubo Risriyadi mengakui bencana banjir yang terjadi di awal pekan lalu membuat kegiatan sekolah lumpuh selama beberapa hari. Kondisi ini pun berdampak pada pelaksanaan UAS yang harus terhenti karena banjir.

Advertisement

“Sekolah terendam selama empat hari. Kami bersyukur pada Sabtu [2/12] air sudah susut sehingga bisa dilakukana bersih-bersih. Jadi pada hari ini [kemarin] UAS dapat dilanjutkan lagi,” kata Ris kepada Harianjogja.com, Senin (4/11/2017).

Menurut dia,pasca banjir pelaksaaan ujian dilakukan dengan kondisi seadanya. Kendati demikian, hal tersebut tidak berpengaruh terhadap jalannya ujian karena sekolah tidak lagi tergenang air. “Cuma saat ujian tidak ada nomor meja yang digunakan siswa mengerjakan soal-soal,” ungkapnya.

Ris pun mengaku apabila pelaksanaan ujian agak molor karena banjir. Untuk mengantisipasi agar kegiataan penerimaan rapor tidak terganggu, maka pihak sekolah memutuskan memadatkan jadwal ujian.

Advertisement

“Kalau di saat normal, setiap harinya siswa hanya mengerjakan dua mata pelajaran. Tapi pasca banjir, kami tambah jadi setiap harinya ada tiga mata pelajaran yang harus dikerjakan,” katanya lagi.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif