Jogja
Minggu, 3 Desember 2017 - 18:29 WIB

Rem Blong, Bus Tabrak Bukit Bego Sebabkan Dua Orang Meninggal

Redaksi Solopos.com  /  Kusnul Istiqomah  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Polisi melakukan oleh TKP dalam kecelakaan bis di Kedung Buweng, Wukirsari, Imogiri, Minggu (3/12/2017). (Harian Jogja/Herlambang Jati Kusumo)

Pada saat berangkat bus sudah sempat terperosok di daerah wisata Watu Goyang

Harianjogja.com, BANTUL-Bus rombongan wisatawan yang mengangkut 57 orang dari Gombang, Sawit, Boyolali yang berwisata di Bantul mengalami kecelakaan di Bukit Bego, Kedung Buweng, Wukirsari, Imogiri, Minggu (3/12/2017) sekitar pukul 14.30 WIB.

Advertisement

Akibat kejadian itu dua orang meninggal dunia dan beberapa lainnya luka. Adapun korban meninggal atas nama Susilo yang merupakan penumpang dan kernet bus, Wahyudi

Menurut salah satu penumpang Edy Susilo, pada saat berangkat bus sudah sempat terperosok di daerah wisata Watu Goyang. Namun, bus dapat kembali berjalan setelah ditarik mobil tangki dan bisa berjalan lagi sampai ke Hutan Pinus.

“Penumpang sebenarnya udah mau minta untuk enggak jadi naik, tapi karena tidak ada jalan untuk muter balik ya dilanjut lagi. Begitu sampai yaudah istirahat bentar sekitar satu jam,” ujarnya Minggu (3/12/2017).

Advertisement

Setelah itu, rombongan berniat turun untuk melanjutkan ke Pantai Depok. Namun, ketika memasuki Bukit Bego, di Kedung Buweng, Wukirsari, Imogiri Edy merasa ada yang aneh karena waktu belokan turun supir tidak mengurangi kecepatan. Lalu bus menabrak Bukit Bego.

Penumpang lain, Dwi Yulianto mengatakan, rem tangan sempat rusak di daerah Delanggu, Klaten, tetapi dapat diperbaiki. “Sempat tidak kuat naik juga saat di tanjakan setelah Watu Goyang,” papar dia.

Korban lain yang selamat Sri Partini mengatakan kejadian tersebut terjadi begitu cepat dan dia sadar ketika bis sudah menabrak. “Tahu-tahu nabrak begitu saja, udah pada teriak-teriak. Selang sebentar udah banyak warga yang nolong,” katanya.

Advertisement

Menurut Humas Rumah Sakit Nur Hidayah, Kuncoro Wahyudianto selain meninggal ada beberapa yang luka parah. “Ada lima pasien kira-kira yang kondisinya parah, dan empat sudah langsung dirujuk ke Sardjito dengan empat ambulans PMI. Yang tidak berjaga juga sudah diminta untuk datang ke Nur Hidayah membantu proses pelayanan,” ujarnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif