Jogja
Sabtu, 2 Desember 2017 - 05:40 WIB

Gara-Gara Badai Cempaka PDAM Gunungkidul Merugi Miliaran Rupiah

Redaksi Solopos.com  /  Bhekti Suryani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi air PDAM (JIBI/Solopos/Dok.)

PDAM Gunungkidul merugi akibat banjir.

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL— Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Tirta Handayani mengalami kerugian sekitar Rp6,5 miliar, akibat banjir bandang yang terjadi di Gunungkidul pada Selasa (28/11/2017) lalu. Selain itu, hingga sekarang masih ada ribuan pelanggan yang belum mendapatkan pelayanan air bersih.

Advertisement

Direktur Utama PDAM Tirta Handayani Isnawan Fibriyanto mengatakan, pihaknya sudah melakukan inventarisasi aset yang rusak akibat banjir bandang pada Selasa lalu. Menurut dia, jumlah aset rusak terjadi di beberapa titik seperti pipa rusak di Gedangsari, hingga panel-panel pompa yang terendam banjir di Baron, Bunder, Ngobaran, hingga Bribin.

“Sudah kami data dan kerugiannya mencapai Rp6,5 miliar. Ini juga sudah disampaikan ke bupat terkait kerugian yang diderita PDAM pasca banjir,” kata Isnawan kepada Harianjogja.com, Jumat (1/12/2017).

Menurut dia, hingga saat ini PDAM sudah berupaya melakukan perbaikan. Hanya saja, upaya yang dilakukan belum menyasar ke seluruh titik yang rusak. Sebagai gambaran, kata Isnawan, pihaknya masih menunggu surutnya banjir yang merendam instalasi di Sumber Bribin. “Secara umum titik-titik yang rusak sudah mulai diperbaiki, tapi ada juga yang masih menunggu kiriman sparepart pengganti dari Jakarta seperti yang terjadi di Bunder,” ujarnya.

Advertisement

Seperti diketahui hujan deras dengan intensitas tinggi melanda DIY pada Selasa (28/11/2017) akibat dampak munculnya Badai cempaka yang ada di selatan Jawa. Kondisi tersebut memicu berbagai bencana banjir dan tanah longsor, mengakibatkan kerusakan infrastruktur serta menelan korban jiwa.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif