Soloraya
Jumat, 1 Desember 2017 - 07:25 WIB

PORPROV JATENG : Jadi Kuda Hitam, Tim Sepak Bola Klaten Siap Beri Kejutan

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tim sepak bola Klaten masih mengandalkan sekuat lama untuk menghadapi putaran final Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jateng 2018 di Solo. (Istimewa/Mulya Jayanto)

Porprov Jateng memainkan cabang olahraga sepak bola.

Solopos.com, KLATEN — Tim sepak bola Klaten berhasil melaju ke putaran final Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jateng 2018 yang bakal digelar di Solo. Runner up terbaik Grup D itu menjadi tim kuda hitam yang siap memberi kejutan di pesta olahraga empat tahunan di Jateng itu.

Advertisement

Klaten menjadi runner up terbaik setelah mengemas 9 poin dari empat laga di Grup D. Saat menjamu Wonogiri, Klaten menang 1-0 melalui gol yang dicetak Bagas Widiyatmoko. Melawan Karanganyar, Klaten menang 1-0 melalui gol yang dicetak Yakub Prasetya. Klaten juga menang 1-0 saat menghadapi Magelang melalui gol yang dicetak Titus Senja. Satu-satunya kekalahan yang diderita Klaten didapat saat bertandang ke markas Sragen dengan skor akhir 1-3. Gol hiburan dari Klaten kala itu dicetak Ferdhian Edo Pradita.

“Kali terakhir Klaten lolos ke putaran final itu tujuh tahun lalu atau pada Porprov 2009 di Solo. Pada Porprov 2013 di Banyumas, kami tidak lolos ke putaran final karena sudah gugur di babak kualifikasi atau penyisihan grup,” ujar pelatih tim sepak bola Klaten Mulya Jayanto saat dihubungi Solopos.com, Rabu (29/11/2017).

Yanto menyadari sepak bola merupakan cabang olahraga paling popular dan bergengsi. Menurutnya, delapan tim yang lolos ke putaran final Porprov Jateng memiliki tradisi juara. Dia menyadari posisi Klaten di kejuaraan ini hanya sebatas tim kuda hitam. “Semua tim bagus-bagus. Persaingan akan ketat. Sebagai tim kuda hitam, kami bertekad memberi kejutan di putaran final Porprov Jateng nanti,” jelas Yanto.

Advertisement

Porprov 2018 rencananya akan dihelat pada Oktober 2018. Untuk menjaga stamina dan kebugaran pemain, Yanto tetap menggelar latihan rutin sekali dalam sepekan. Intensitas latihan sengaja dikurangi karena masih lamanya putaran final.

“Latihan semata untuk menjaga kondisi pemain. Untuk menghadapi putaran nasional, kami masih mengandalkan skuat lama seperti di babak penyisihan grup. Kami belum berpikir untuk menambah pemain karena belum ada pembicaraan dengan manajer tim,” papar Yanto.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif