Jogja
Jumat, 1 Desember 2017 - 04:21 WIB

Mahasiswa Gunungkidul Bantu Korban Bencana Badai Cempaka

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kegiatan penyiapan logistik oleh anggota Aksi Berbagi Handayani untuk penyaluran baksos, Kamis (30/11/2017). (Foto Istimewa/Ratih Aristia Theodora)

Badai Siklon Tropis Cempaka menyebabkan bencana di berbagai daerah di DIY, termasuk Gunungkidul

Harianjogja.com,GUNUNGKIDUL- Badai Siklon Tropis Cempaka menyebabkan bencana di berbagai daerah di DIY, termasuk Gunungkidul. Banjir dan tanah longsor terjadi di sejumlah titik sehingga menyebabkan kerusakan infrastruktur.

Advertisement

Prihatin dengan banyaknya kerusakan yang menimbulkan kerugian bagi warga,  Ikatan Mahasiswa Gunungkidul dan Komunitas Gunungkidul Menginspirasi membentuk sebuah Aksi Berbagi Handayani.

Aksi Berbagi Handayani ini dibentuk untuk menyalurkan bantuan kepada warga masyarakat daerah Gunungkidul sebagai tanggapan atas terjadinya Badai Cempaka. Peluncuran bantuan dilaksanakan Kamis (30/11/2017).

Aksi Berbagi Handayani dibuka untuk umum. Ada beberapa Universitas yang ikut turuut bergabung di dalamnya yaitu UNY, UGM, UIN, UAD, dll. Kegiatan ini akan berlangsung hingga 12 Desember 2017.

Advertisement

Sekitar 50 mahasiswa berkumpul kemudian berangkat bersama ke Rumah Belajar Rakyat yang terletak di RT 02 RW 02, Besari, Siraman, Wonosari, Gunungkidul. Mereka mengikuti briefing terlebih dahulu.

Usai briefing, peserta dibagi menjadi dua tim. Tim pertama berangkat ke Pacarejo dan tim kedua ke Nglipar. “Dua lokasi itu merupakan titik yang paling butuh bantuan,” kata salah satu peserta, Mutiara Faradina, di sela kegiatan.

Mutiara yang ikut dalam tim ke Nglipar menjelaskan di lokasi, para mahasiswa membantu membuat konsumsi dan membersihkan rumah yang rusak akibat banjir. Di lokasi itu, ia menyebutkan ada 107 KK mengungsi di gedung PAUD dan di rumah kerabat.

Advertisement

Pada malam hari, mereka menyalurkan logistik ke beberapa titik. Selain itu, mereka juga menyiapkan logistik yang akan disalurkan untuk esok paginya.

“Warga terbantu banget, mereka paling banyak butuh makanan, karena desa di Nglipar itu sempat terisolasi dan sekarang masih ada RT yang terisolasi juga. Pusat makanan ada di PAUD itu. Kalo udah siap, makanan tadi disebar ke seluruh RT,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif