Jogja
Jumat, 1 Desember 2017 - 12:03 WIB

GREBEG MULUD : Petugas Kerepotan Menahan Warga yang Mendesak Maju ke Gunungan

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Suasana halaman Masjid Gede Kauman dalam rangka tradisi Grebeg Maulud, Jumat (1/12/2017). (Ocktadika Cahya A/Harian Jogja).

Keraton Ngayogyakarta hari ini, Jumat (1/12/2017)menggelar tradisi Grebeg Maulud dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW

Harianjogja.com, JOGJA– Keraton Ngayogyakarta hari ini, Jumat (1/12/2017)menggelar tradisi Grebeg Maulud dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Sejak pagi, warga masyarakat telah berdatangan memenuhi halaman Masjid Gede Kauman.

Advertisement

Baca juga : GREBEG MULUD : Ratusan Warga Penuhi Depan Kraton Ngayogyakarta

Ribuan warga masyarakat tampak menyemut di depan regol Masjid Gede Kauman, hingga para panitia kesusahan untuk mengatur mereka yang memaksa untuk maju dibarisan paling depan.

Antusiasme warga masyarakat untuk menyaksikan prosesi Grebeg Mulud di Masjid Gede sangat ramai meskipun suasana mendung dan berdesak-desakan. Kirab gunungan Grebeg Maulud dimulai pukul 10.00 WIB.

Advertisement

Dita Luthvita, 21 salah satu warga Sonopakis Lor Yogyakarta mengaku sengaja datang dari pukul 09.00 karena ingin menyaksikan tradisi Grebeg Maulud. Dia mengatakan apabila siapapun yang dapat berebut gunungan Grebeg Mulud bisa mendapatkan berkah.

“Ya percaya nggak percaya sih, tapikan sudah tradisi jadi pasti ikutan,” katanya ketika dijumpai harianjogja.com.

Sedangkan Indra, 22 warga asal Taman Tirto Bantul Yogyakarta mengatakan tertarik menyaksikan Grebeg Maulud bukan karena ingin ikut memperebutkan gunungan tersebut tetapi karena tertarik melihat warga masyarakat yang berdesak-desakan dan suka melihat barisan para prajurit lombok abang.

Advertisement

“Lucu aja liatnya, pada berebut gitu, kalau saya sih liat dari kejauhan udah seneng liat prajurit-prajuritnya, wong saya gak pingin ikut rebutan,” ujarnya.

Gunungan Grebeg tersebut rencananya akan mulai diperebutkan di Masjid Gede Kauman, Kepatihan dan Kraton Puro Pakualaman, apabila telah selesai didoakan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif