SOLOPOS.COM - Grup musik The Finest Tree dalam konser Gadjah Mada di Lapangan Pancasila UGM, Kamis (30/11/2017) malam. (Sunartono/JIBI/Harian Jogja)
Sedikitnya 30.000 pengunjung memadati lokasi konser Gadjah Mada
Harianjogja.com, SLEMAN – Sedikitnya 30.000 pengunjung memadati lokasi konser Gadjah Mada yang digelar di Lapangan Pancasila depan Graha Sabha Pramana (GSP) Universitas Gadjah Mada (UGM), Kamis (30/11/2018) malam.
Mereka datang untuk menikmati suasana konser yang menghadirkan pemusik papan atas tersebut.
Gelaran musik itu sebenarnya dimulai sejak pukul 18.30 WIB, namun sebelum itu kawasan GSP UGM sudah dipenuhi pengunjung. Sekitar pukul 19.30 WIB, sebagian besar kantong parkir di sekitar lokasi konser nyaris penuh.
Tampak ratusan pengunjung yang mengantre di pintu masuk dari sisi barat menuju lokasi konser. Meski konser digelar secara gratis, untuk mengantisipasi hal-hal tidak diinginkan, panitia tetap melakukan pemeriksaan pengunjung sebelum memasuki area konser.
Konser itu dibuka dengan band pembuka dari grup The Next G yang personel seluruhnya merupakan dosen UGM. Para akademisi ini tampil baik di panggung dengan durasi sekitar 20 menit. Sekitar pukul 19.15 WIB, The Finest Tree tampil di atas panggung.
Band yang dibentuk pada 2012 silam dan diproduseri Eross Candra ini cukup menyihir pengunjung konser yang seluruhnya didominasi usia muda. Disusul kemudian grup musik beraliran jazz asal Jakarta Maliq & D’Essentials yang manggung sekitar pukul 20.30 WIB.
Selanjutnya grup musik HIV! Yang beraliran pop menjadi pelengkap konser itu. Tulus yang lekat dengan genre musik pop dan pop jazz menjadi puncak sekaligus penutup konser tersebut.
Staf Divisi Humas Kemitraan Relasi Media Pagelaran Budaya Dies Natalis ke-68 UGM Adika Faris Ihsan mengakui, event konser dalam rangka dies natalis tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Jika tahun lalu, jumlah bintang tamu atau musisi yang dihadirkan sangat terbatas.
Namun tahun ini, sejumlah bintang dihadirkan yang sebagian besar sangat cocok dan digandrungi anak muda seperti mahasiswa. “Konser ini sebagai puncak dari event budaya dalam rangka dies natalis UGM, tahun ini memang lebih banyak bintangnya,” terangnya, Kamis (30/11/2017).