Puluhan hektare lahan tergenang luapan air sungai bawah tanah.
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL— Intensitas hujan yang tinggi beberapa hari lalu menyebabkan aliran sungai bawah tanah di Kabupaten Gunungkidul meluap. Akibat dari luapan itu, puluhan hektare lahan pertanian di Dusun Wediwutah, Desa Ngeposari, Kecamatan Semanu tergenang air yang tingginya hingga mencapai 20 meter.
Kepala Dusun Wediutah, Diarto mengatakan sejak Rabu (29/11/2017) sampai Jumat (1/12/2017) luapan air yang berasal dari Sumber Mata Air Ngreneng telah menggenangi lahan seluas kurang lebih 30 hektare. “Sebagian besar yang tergenang adalah lahan pertanian, sampai saat ini belum sampai ke permukiman penduduk,” kata dia, Jumat.
Luapan air tersebut menurut dia membentuk hampir menyerupai danau. Selain luas, ketinggian air yang berwana bening kehijauan itu kira-kira mencapai 20 meter. Ketinggian air diketahui karena ada tiga tiang listrik di area luapan yang tenggelam hingga tidak terlihat.
Baca juga : BADAI CEMPAKA : 4 Dusun di Bantul Masih Terisolasi
“Pagi tadi airnya sudah mulai surut, dibanding hari kemarin surutnya sekitar 30 sentimeter. Kami terus waspada jika sewaktu-waktu air tambah meluap hingga ke permukiman,” ujar dia.
Diarto meyakini luapan air tersebut berasal dari sungai bawah tanah. Akibat dari hujan deras yang mengguyur berapa hari lalu kemudian membuat aliran sungai bawah tanah meluap ke permukaan melalui sumber mata air yang ada di Dusun Wediutah.
Baca juga : BADAI CEMPAKA : Jembatan Putus di Bantul Jadi Tontonan Warga