Soloraya
Kamis, 30 November 2017 - 05:00 WIB

MUI Sragen Rekomendasikan Wisata Religi Gunung Kemukus Ditutup

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gunung Kemukus Sragen (Dok/JIBI/Solopos)

MUI Sragen telah mengeluarkan rekomendasi terkait Gunung Kemukus.

Solopos.com, SRAGEN — Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Sragen meminta agar Objek Wisata Gunung Kemukus ditutup sebagai kawasan wisata religi.

Advertisement

MUI Sragen merekomendasikan Gunung Kemukus sebagai kawasan wisata permainan dan edukasi bukan wisata religi serta memberdayakan masyarakat setempat yang hidup dari Gunung Kemukus.

“MUI Sragen merekomendasi agar Gunung Kemukus beralihfungsi dari wisata religi ke wisata permainan dan pendidikan [edukasi]. Misalnya, dibuat water boom, playing fock, bahkan mungkin bisa dibuat taman safari. Lokasi Gunung Kemukus memungkinkan untuk alih fungsi tersebut. Kemudian warga yang selama ini bekerja di Gunung Kemukus difasilitasi untuk bekerja di destinasi wisata baru tersebut,” ujar Ketua Tim Peneliti MUI Sragen Nursalim saat dihubungi Solopos.com, Rabu (29/11/2017).

Advertisement

“MUI Sragen merekomendasi agar Gunung Kemukus beralihfungsi dari wisata religi ke wisata permainan dan pendidikan [edukasi]. Misalnya, dibuat water boom, playing fock, bahkan mungkin bisa dibuat taman safari. Lokasi Gunung Kemukus memungkinkan untuk alih fungsi tersebut. Kemudian warga yang selama ini bekerja di Gunung Kemukus difasilitasi untuk bekerja di destinasi wisata baru tersebut,” ujar Ketua Tim Peneliti MUI Sragen Nursalim saat dihubungi Solopos.com, Rabu (29/11/2017).

Dia menjelaskan efek mitos Pangeran Samodro yang diyakini masyarakat luar biasa dan menjadikan masyarakat untuk berbuat syirik dan maksiat, merusak tatanan keluarga, hingga menyebarkan penyakit HIV/AIDS lewat hubungan seks.

Hasil penelitian itu, kata dia, sudah diekspos di Aula Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Sragen pada Senin (26/11/2017) lalu. Penelitian yang dilakukan MUI itu mendapat apresiasi dari Kepala Kantor Kemenag Sragen Ahmad Nasirin.

Advertisement

Surat rekomendasi tersebut, ujar dia, akan diserahkan kepada Bupati Sragen sebagai bahan pertimbangan Pemkab Sragen dalam penataan kawasan Gunung Kemukus.

Nursalim menyebut ada delapan ormas yang menanatangani pernyataan tersebut, yakni MUI, Nahdlatul Ulama (NU) Sragen, Muhammadiyah Sragen, Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Sragen, DDII [Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia] Sragen, MMI [Majelis Mujahidin Indonesia] Sragen, Majelis Tafsir Alquran (MTA) Sragen, dan Forum Umat Islam (FUI) Sragen.

Sejumlah ormas yang disebutkan Nursalim tersebut juga diamini Sekretaris Umum MUI Sragen Muh. Fadlan. “Surat pernyataan itu dalam waktu dekat akan diserahkan kepada Bupati Sragen,” ujar Fadlan.

Advertisement

Sementara itu, Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati mengaku belum mendapat tembusan terkait dengan hasil penelitian MUI tersebut.

Dia memilih no comment atas rekomendasi MUI untuk mengalihfungsikan Gunung Kemukus dari wisata religi ke wisata permainan dan edukasi. Yuni, sapaan akrabnya, memilih menunggu hasil rekomendasi dari MUI Sragen.

 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif