Jogja
Kamis, 30 November 2017 - 04:20 WIB

ERUPSI GUNUNG AGUNG : Bandara Bali Ditutup, Pengiriman dan Pembayaran Kerajinan dari Jogja Tersendat

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Wisatawan beraktivitas di Pura Besakih yang berlatar belakang Gunung Agung meletus di Karangasem, Bali, Selasa (28/11/2017). (JIBI/Solopos/Antara/Nyoman Budhiana)

Penutupan Bandara Ngurah Rai Bali sebagai dampak dari erupsi Gunung Agung berimbas pada bisnis kerajinan di Jogja

Harianjogja.com, JOGJA-Penutupan Bandara Ngurah Rai Bali sebagai dampak dari erupsi Gunung Agung berimbas pada bisnis kerajinan di Jogja. Selain pengiriman barang yang terkendala, pembayaran juga terhambat.

Advertisement

Slamet, perajin topeng kayu dari Bobung, Gunungkidul, mengatakan sejak Oktober awal pembayaran terganggu. Ia mengatakan, kegiatan wisata di Bali menurun sejak muncul tanda-tanda Gunung Agung akan meletus. Suvenir yang biasanya laris, kini berkurang peminatnya. Kondisi tersebut membuat permintaan barang ke Jogja menjadi menurun.

Selain itu, pembayaran barang kerajinan juga terganggu. “Ini selama tiga kali kirim belum dibayar. Katanya dirapel. Biasanya kirim, orderan kemarin langsung bayar. Karena sudah langganan ya jadi memaklumi karena pihak sana juga mengatakan kondisinya lagi sulit,” kata Slamet, Rabu (29/11/2017). Ia memperkirakan, biaya yang masih belum terbayar mencapai puluhan juta rupiah.

Ada pula pelanggan yang sejak dua bulan ini tidak melakukan transaksi. Slamet mengatakan, erupsi Gunung Agung sangat memberikan pengaruh besar pada perekonomian di Jogja terutama yang bergerak di bidang kerajinan. Sebab, Bali merupakan pasar terbesar dalam pemasaran produk kerajinan dari Jogja.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif