SOLOPOS.COM - Skuat Putri Surakarta FC berlatih fisik di halaman Gedung Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan (POK) FKIP Universitas Sebelas Maret (UNS) Manahan, Rabu (29/11). Putri Surakarta FC belum mendapat kesempatan berlatih di Stadion Sriwedari jelang berlangsungnya turnamen sepak bola antartim wanita Bengawan Cup III. (JIBI/Solopos/Moh. Khodiq Duhri)
Bengawan Cup III diikuti tim sepak bola Putri Surakarta.
Solopos.com, SOLO — Tiga pekan jelang berlangsungnya turnamen sepak bola antartim wanita Bengawan Cup III, Putri Surakarta FC sama sekali belum bisa menggunakan Stadion Sriwedari untuk menggelar latihan.
Pelatih Putri Surakarta, Irawan, mengeluhkan padatnya jadwal penggunaan Stadion Sriwedari dalam beberapa bulan terakhir. Sebagai tim tuan rumah, kata Irawan, mestinya Putri Surakarta punya kesempatan untuk merasakan rumput dan dimensi Stadion Sriwedari yang menjadi venue Bengawan Cup III pada 17-24 Desember 2017 mendatang.
“Kami sudah konfirmasi ke pengelola Stadion Sriwedari, hasilnya stadion tidak bisa dipakai untuk latihan karena sudah full jadwal sampai sebulan ke depan. Sebelumnya digunakan untuk Peparpenas, lalu kejuaraan atletik Jateng Open dan banyak upacara lainnya. Jadi, sampai sekarang kami belum pernah menggunakan Stadion Sriwedari untuk latihan,” keluh Irawan saat dihubungi Solopos.com, Rabu (29/11/2017).
Irawan menginginkan paling tidak bisa berlatih selama 3-4 kali di Stadion Sriwedari sebelum Bengawan Cup III berlangsung. Selama ini, skuatnya berlatih di Lapangan Kota Barat yang memiliki dimensi tidak standar karena ukurannya lebih kecil. Saat latihan pun, Putri Surakarta masih harus berbagi lapangan dengan SSB New Pelita Solo.
“Jadi kami itu memanfaatkan fasilitas yang seminim mungkin. Kota Barat itu lapangan mini. Sudah gitu, masih harus berbagi lapangan dengan SSB. Kami butuh lapangan dengan ukuran standar. Kami ingin berlatih selama 3-4 kali di Stadion Sriwedari, tapi bisa mendapat kesempatan dua kali latihan saja kami sudah bersyukur,” ucapnya.
Putri Surakarta saat ini masih bermaterikan 16 pemain. Irawan mengaku masih membutuhkan tambahan tiga pemain yang berposisi sebagai striker, gelandang bertahan dan gelandang serang sebelum mengarungi kompetisi Bengawan Cup III. Sesuai surat edaran yang diterimanya, panitia Bengawan Cup hanya mengakomodasi 19 pemain di setiap tim.
“Skuat kami sebagian besar diisi oleh pemain futsal. Sebagian pemain memang pernah menjadi atlet kriket dan voli, tapi pada akhirnya mereka menjadi pemain futsal. Memang mereka kurang terbiasa berlatih di lapangan rumput, tapi masih ada waktu untuk membiasakannya,” papar Irawan.