Jogja
Kamis, 30 November 2017 - 00:20 WIB

BADAI CEMPAKA : Sudah Tahu Rumahnya di Titik Merah Longsor, Warga Sumberharjo Belum Relokasi, Ternyata Ini Alasannya

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kerusakan akibat banjir bandang yang terjadi di Wukirharjo Prambanan, Selasa (28/11/2017). (Abdul Hamid Razak/JIBI/Harian Jogja)

Kepala Desa Sumberharjo Prambanan Sleman Lekta Manuri membenarkan rencana relokasi ke 10 KK Dusun Ndayakan dan Sengir

Harianjogja.com, SLEMAN- Kepala Desa Sumberharjo Prambanan Sleman Lekta Manuri membenarkan rencana relokasi ke 10 KK Dusun Ndayakan dan Sengir. Menurutnya, bupati Sleman segera membahas masalah tanah relokasi ini dengan Gubernur DIY.

Advertisement

Sebab tanah relokasi (tanah kas desa) yang disediakan juga membutuhkan persetujuan dari Gubernur. “Kami masih menunggu keputusan Gubernur,” kata Lekta,  Rabu (29/11/2017).

Diakuinya, lokasi longsor di Ndayakan, Sengir maupun Nglepen memang membahayakan bagi warga. Sebanyak 10 KK terdampak, katanya, tidak ada dalam satu area tetapi di beberapa titik. Hal itu sudah sering diingatkan oleh relawan bencana. Hanya saja, ada beberapa dari mereka yang masih enggan untuk direlokasi.

Saat ini, sebanyak 10 KK tersebut sudah diungsikan ke rumah tetangga. Mereka sengaja diungsikan ke tetangga yang lebih aman karena masih memikirkan hewan ternaknya.

Advertisement

“Ini dimaklumi karena secara psikologis membutuhkan waktu untuk direlokasi. Kami berharap mereka menyadari bahaya longsor itu,” harap Lekta.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif