Jogja
Kamis, 30 November 2017 - 15:08 WIB

BADAI CEMPAKA : Ini Firasat Keluarga Korban Tanah Longsor di Kulonprogo

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Proses evakuasi korban tanah longsor di Dusun Ngroto, Desa Pendoworejo Girimulyo Kulonprogo, Kamis (30/11/2017) pagi. (Uli Febriarni/JIBI/Harian Jogja)

Peristiwa tanah longsor di Pendoworejo Girimulyo Kulonprogo menyisakan duka bagi keluarga yang ditinggalkan.

 

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO- Peristiwa tanah longsor di Pendoworejo Girimulyo Kulonprogo menyisakan duka bagi keluarga yang ditinggalkan.

Baca juga : BADAI CEMPAKA : Korban Terakhir Longsor Pendoworejo Ditemukan di Bawah Dipan

Advertisement

Baca juga : BADAI CEMPAKA : Korban Terakhir Longsor Pendoworejo Ditemukan di Bawah Dipan

Bencana longsor terjadi di Dusun Ngroto, Desa Pendoworejo, ini terjadi pada Rabu (29/11/2017), sekitar pukul 01.30 WIB dini hari. Longsor tersebut memakan empat korban, dua korban telah berhasil diselamatkan dan dua lainnya tertimbun longsor.

Dua korban yang telah berhasil diselamatkan adalah Sarpinah, 55 tahun dan Nur Hidayah, 25 tahun. Sedangkan dua korban yang tertimbun tanah longsor adalah Daladi (suami Sarpinah), 60 tahun dan Heri Siswadi (suami Nur Hidayah), 30 tahun. Keempat korban tinggal bersamaan dalam rumah tersebut.

Advertisement

“Saya ada firasat. Begitu mengetahui ada banyak berita tentang bencana, saya seperti mendapat feeling [kerabatnya menjadi korban],” katanya, kepada Harianjogja.com, di sela memantau evakuasi, Kamis (30/11/2017) pagi.

Baca juga : BADAI CEMPAKA : Satu Korban Longsor di Pendoworejo Ditemukan

Ini berdasarkan kondisi tahun lalu yakni kerabatnya tersebut juga ikut terkena tanah longsor. Apalagi, saat dirinya berupaya menghubungi saudaranya tersebut, nomor ponselnya tidak tersambung.

Advertisement

Saat tiba di lokasi, ia terus mengikuti proses evakuasi. Melihat kondisi di lokasi, ia mengaku pasrah karena kondisi rumah sudah tertimbun tanah longsor.

Abu sendiri sudah menemui Nur Hidayah yang selamat. “Heri saat kejadian lari ke dapur. Saat mendengar suara gemuruh sudah mau menyelamatkan diri,” kata Abu menirukan cerita dari Nur Hidayah.

Kondisi Nur sudah sadar, ia mengalami luka lecet di kaki kiri. Adapun

Advertisement

Sarpinah msh merasa sakit, lebam parah pada wajah dan patah tangan kiri.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif