Jogja
Kamis, 30 November 2017 - 01:20 WIB

60 Difabel akan Menari di Hadapan Jokowi dalam Puncak HDI di Prambanan

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kepala Dinas Sosial DIY Untung Sukaryadi (kiri) saat memimpin rapat pleno persiapan Hari Disabilitas Internasional (HDI) di Aula Dinas Sosial, Rabu (29/11/2017). (Ujang Hasanudin/JIBI/Harian Jogja)

Puncak acara peringatan Haria Disabilitas Internasional (HDI) di DIY akan digelar selama dua hari di komplek Candi Prambanan

Harianjogja.com, BANTUL-Puncak acara peringatan Haria Disabilitas Internasional (HDI) di DIY akan digelar selama dua hari di komplek Candi Prambanan pada Sabtu-Minggu (2-3/11/2017) mendatang. Acara akan dihadiri sekitar empat ribuan orang difabel DIY dan pihak terkait.

Advertisement

Persiapan hajat besar bertema “Menuju Masyarakat Inklusi yang Tangguh dan Berkelanjutan,” ini dimatangkan dalam rapat khusus HDI yang digelar di Kantor Dinas Sosial DIY, Banguntapan, Bantul, Rabu (29/11/2017).

Rapat yang dipimpin Kepala Dinas Sosial Untung Sukaryadi ini dihadiri perwakilan dari Polda DIY, Korem 072 Pamungkas, perwakilan dinas sosial kabupaten dan kota, lembaga swadaya masyarakat, serta sejumlah organisasi difabel.

Kepala Bidang Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial, Dinas Sosial DIY, Pramujaya Hadi Prianto mengatakan konsep acara HDI sudah tidak ada perubahan lagi. Tahapan acara yang akan digelar pada hari pertama di antaranya adalah jalan sehat difabel, pentas musik, dan pembukaan pameran hasil kreasi difabel.

Advertisement

“Pembukaan pameran rencana dibuka oleh Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X,” kata Pramujaya, disela-sela rapat.

Pramujaya mengatakan ada 50 stan yang akan menampilkan hasil kreasi difabel. Selain itu Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) juga akan terlibat dengan membukan 10 stan binaan BPOM.

Setelah pameran, acara dilanjutkan dengan upacara bersama HDI yang rencananya dihadiri Presiden RI Joko Widodo dan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa.

Advertisement

Dalam upacara HDI akan ada tarian pragmen Garuda Perkasa yang dimainkan oleh sekitar 60 difabel. Selain itu juga ada persembahan dari difabel DIY, yakni sebuah peta Indonesia yang terbuat dari huruf braille. Pramujaya belum mengetahui detail peta yang akan diserahkan pada Presiden RI tersebut. “Tapi nampaknya peta itu harus dibawa minimal oleh enam orang supaya tidak tahuh,” katanya.

Usai upacara, berbagai acara menarik lainnya masih akan terus berlangsung sampai Minggu dengan hiburan musik. Acara yang dipusatkan di komplek Candi Siwa Prambanan ini terbuka untuk umum

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif