News
Rabu, 29 November 2017 - 00:00 WIB

Ngurai Rai & Lombok Ditutup, Cuaca Buruk Bikin Bandara Solo Rugi Puluhan Juta

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bandara Adi Soemarmo (Burhan AN/JIBI/Solopos)

Imbas penutupan Bandara di Bali dan Lombok serta cuaca buruk menyebabkan kerugian di Bandara Adi Soemarmo Solo.

Solopos.com, BOYOLALI — Kerugian Bandara Adi Soemarmo selama dua hari penutupan Bandara Ngurah Rai, Bali dan Bandara Lombok sekitar Rp40 juta yang berasal dari passenger service charge (PSC) dan parkir pesawat.

Advertisement

Hal ini karena hanya ada tiga penerbangan dari Solo dalam sehari untuk menuju dua bandara tersebut. Airport Operation and Services Department Manager PT Angkasa Pura (AP) AP I Bandara Adi Soemarmo, Purwanto, menyampaikan penutupan Bandara Ngurah Raid an Bandara Lombok masih terus berlanjut.

Calon penumpang pun melakukan refund [meminta pengembalian tiket] atau reschedule [menjadwalkan ulang] penerbangan ke masing-masing maskapai, yakni Lion Air, Wings Air, dan AirAsia.

Advertisement

Calon penumpang pun melakukan refund [meminta pengembalian tiket] atau reschedule [menjadwalkan ulang] penerbangan ke masing-masing maskapai, yakni Lion Air, Wings Air, dan AirAsia.

Meski begitu, tidak ada kepadatan penumpang yang membatalkan atau meminta pengembalian tiket karena sudah ada pemberitahuan dari maskapai sehingga beberapa diantaranya ada yang menghubungi call center.

“Hari ini [Selasa (28/11)] ada dua pesawat divert dari Jogja, yakni Sriwijaya Air dan Garuda Indonesia. Hanya dua pesawat yang bisa diterima karena parking stand penuh untuk pesawat reguler dan satu pesawat chartered wide bodyjenis Airbus 330 yang mengangkut Wakil Perdana Menteri Tiongkok,” ungkap Purwanto saat ditemui wartawan di kantornya, Selasa.

Advertisement

Airport Operation, Service, and Hospitality Section Head PT AP I Bandara Adi Soemarmo, I Wayan Ova Arantika, menyampaikan Bandara Adisutjipto, Jogja ditutup pukul 09.30 WIB-13.15 WIB kemudian diperpanjang sampai 13.45 WIB tapi pada 13.30 dibuka. Namun baru buka 25 menit, bandara tersebut kembali ditutup hingga 14.55 WIB.

Penutupan bandara berkode JOG tersebut membuat sejumlah penerbangan dialihkan karena terkendala cuaca sehingga membuat jarak pandang kurang dari 2.000 meter. Ada dua penerbangan yang dialihkan ke Solo dan tiba sekitar pukul 11.00 WIB.

“Kami sudah menawarkan ke maskapai jika ingin memanfaatkan Damri untuk mengangkut penumpang melalui jalur darat ke Jogja tapi belum ada maskapai yang menyewa bus. Namun secara mandiri, penumpang akhirnya ke Jogja melalui jalur darat. Dari 160 penumpang Garuda Indonesia, hanya 30 orang yang masih bertahan dan dari 164 penumpang Sriwijaya Air ada juga yang ke Jogja secara mandiri,” kata dia.

Advertisement

Namun sekitar pukul 14.30 WIB ada permintaan reroute dari Jogja ke Solo untuk Sriwijaya karena bandara Jogja yang tak kunjung dibuka.

Sementara itu, Bandara Adi Soemarmo pun sempat menerbitkan notice to arimen (notam) yang menutup bandara pada pukul 12.19 WIB-13.15 WIB kemudian direvisi menjadi pukul 12.20 WIB-12.50 WIB. Notam tersebut dicabut pada pukul 12.48 WIB.

“Selama bandara tutup, tidak ada jadwal yang terganggu karena jam tersebut merupakan low hour. Selain itu, tidak ada juga pesawat holding [menunggu di jalur penerbangan sebelum mendapat izin mendarat],” imbuhnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif