Jateng
Rabu, 29 November 2017 - 09:50 WIB

Balai Bahasa Jateng Beri Penghargaan Tokoh Bahasa dan Sastra, Berikut Daftarnya...

Redaksi Solopos.com  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tokoh bahasa dan sastra asal Kota Solo, Bandung Mawardi (tengah) dianugerahi penghargaan Prasidatama oleh Balai Bahasa Jateng di Auditorium RRI Kota Semarang, Selasa (28/11/2017). (JIBI/Semarangpos.com/Imam Yuda S.)

Balai Bahasa Jawa Tengah (Jateng) memberikan penghargaan kepada para tokoh bahasa dan sastra atau Prasidatama.

Semarangpos.com, SEMARANG – Balai Bahasa Jawa Tengah (Jateng) memberikan penghargaan pada para tokoh bahasa dan sastra atau Prasidatama 2017. Dari enam tokoh yang memenangi penghargaan itu, dua di antaranya berasal dari Kota Solo.

Advertisement

Penyerahaan penghargaan Prasidatama digelar di Auditorium RRI Kota Semarang, Jateng, Selasa (28/11/2017). Ada 18 tokoh bahasa dan sastra yang sebelumnya diumumkan sebagai calon pemenang atau nomine.

Namun, dari 18 tokoh yang dinominasikan itu, hanya enam di antaranya yang berhak meraih penghargaan Prasidatama dalam enam kategori yang berbeda. Keenam kategori itu yakni, tokoh bahasa dan sastra Indonesia, tokoh bahasa dan sastra Jawa, tokoh penggiat bahasa dan sastra Indonesia, penggiat bahasa dan sastra jawa, tokoh pendidik peduli bahasa dan sastra, serta tokoh sastra panggung.

Pada kategori tokoh bahasa dan sastra Indonesia penghargaan diberikan oleh sastrawan asal Kota Solo, Sosiawan Leak, setelah mengungguli dua nomine lainnya Handry T.M., dan Mukti Sutarman Espe. Sementara pada kategori tokoh bahasa dan sastra Jawa, penghargaan diberikan kepada Triman Laksana, mengungguli dua nomine lainnya Hadi Utomo dan Sucipto Hadi Purnmo.

Advertisement

Pada kategori pengiat bahas dan sastra Indoensia, penghargaan Prasidatama 2017 jatuh pada Bandung Mawardi. Bandung lebih berhak mendapat Prasidatama dibanding dua tokoh lainnya, Adin Hysteria dan Anis Sholeh Ba’asyin.

Sementara, itu penghargaan dari Balai Besar Jateng untuk kategori pengiat bahasa dan sastra Jawa jatuh kepada almarhum Sayuti Anggoro, setelah dianggap lebih berhak dibanding dua nomine lainnya, Wanto Tirto, dan Sudjatman.

Sedangkan untuk dua kategori lainnya, tokoh pendidik peduli bahasa dan sastra serta tokoh sastra panggung, penghargaan diberikan kepada S. Prasetyo Utomo dan Gigox Anurogo.

Advertisement

Ketua Panitia Prasidatama 2017, Suryo Handono, menyebutkan Prasidatama diberikan kepada para tokoh di Jateng selama ini menunjukkan kepeduliannya terhadap bahasa dan sastra. Penilaian dilakukan dengan melibatkan beberapa sastrawan, lembaga, dan juga pewarta selama Maret-Oktober 2017.

“Semoga dengan penghargaan ini akan semakin menggiatkan masyarakat Jateng dalam berbahasa dan bersastra secara benar, karena adanya tokoh-tokoh yang dianugerahi Prasidatama ini tentu akan menjadi teladan bagi mereka,” ujar Suryo saat dijumpai Semarangpos.com di sela acara penganugerahan.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif