Jogja
Rabu, 29 November 2017 - 07:20 WIB

Apa Itu Badai Cempaka? Berikut Penjelasan BMKG DIY

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Jembatan Nganggen yang amblas yang memutus akses jalan utama Desa Tamantirto dengan Desa Bangunjiwo. (IST/Pusdalops BPBD Bantul).

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) DIY mengeluarkan peringatan dini cuaca di DIY Badai Cempaka

 

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA- Wilayah DIY dilanda cuaca ekstrem beberapa hari terakhir.

Puncaknya, hujan lebat mengguyur tanpa henti sehari semalam hingga Selasa (28/11/2017). Ratusan titik bencana muncul, tersebar di seluruh daerah. Bencana meliputi banjir, tanah longsor dan pohon tumbang.

Advertisement

Puncaknya, hujan lebat mengguyur tanpa henti sehari semalam hingga Selasa (28/11/2017). Ratusan titik bencana muncul, tersebar di seluruh daerah. Bencana meliputi banjir, tanah longsor dan pohon tumbang.

Baca juga : Akses ke Gunungkidul Lumpuh Akibat Badai Cempaka

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) DIY mengeluarkan peringatan dini cuaca di DIY di mana Badai Cempaka masih akan berdampak pada wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada 28-30 November 2017.

Advertisement

Kepala Stasiun Klimatologi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) DIY Djoko Budiono mengatakan badai tropis adalah badai yang mempunyai kekuatan yang besar yang muncul di lautan yang luas.

Radiusnya bisa mencapai 200 km. Badai ini punya sistem pusat tekanan rendah yang tumbuh di atas lautan yang hangat dengan suhu lebih dari 26.5 derajat celcius.

Baca juga : BADAI CEMPAKA : Dampak Banjir Gunungkidul Terparah Sejak 1984

Advertisement

Di badai tropis ini terjadi pusaran angin yang kecepatan mencapai 34 knot. Pada area badai ini disamping menghasilkan kecepatan angin yang besar juga terjadi pembentukan awan awan konvektif sehingga bila badai tropis ini muncul dampak yang bisa dirasakan adalan hujan sangat lebat, angin kencang, tinggi gelombang menjadi besar, serta hujan bisa disertai petir.

BMKG memberi nama badai tropis yg muncul di area Indonesia dengan menggunakan nama bunga. “Badai yang kemarin muncul diberi nama tropical cyclon Cempaka,” terangnya, kepada Harianjogja.com, Selasa (28/11/2017).

“Itulah kira-kira gambaran dari badai tropis,” tegasnya.

Advertisement

Untuk periode bulan Oktober hingga Maret, badai tropis banyak muncul di selatan equator sedang periode bulan April hingga September banyak muncul di utara equator.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif