Jogja
Selasa, 28 November 2017 - 01:20 WIB

Wisata Akhir Tahun di Jogja Bakal Lebih Asyik, Ini Bocorannya

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bangku taman di Pedestrian Malioboro depan Gedung DPRD DIY menarik wisatawan untuk berswa foto di momen libur panjang Maulud Nabi, Senin (12/12/2016). (Holy Kartika N.S/JIBI/Harian Jogja)

Dalam rangka menyambut hari libur Tahun Baru 2018, Dinas Pariwisata DIY melakukan berbagai langkah persiapan

Harianjogja.com, JOGJA—Dalam rangka menyambut hari libur Tahun Baru 2018, Dinas Pariwisata DIY melakukan berbagai langkah persiapan. Salah satunya adalah mendorong kabupaten untuk membuat event-event yang bisa menarik kunjungan wisatawan.

Advertisement

“Dinas Pariwisata memang biasa membangun koordinasi dengan kabupaten kota, agar wistawan tidak terpusat di Jogja tapi menyebar ke daerah lain dengan cara membuat event-event yang di-create sendiri oleh kabupaten. Secara informal itu sudah disampaikan, tapi secara formal belum,” ucap Kepala Dinas Pariwisata DIY Aris Riyanta, Minggu (26/11/2017).

Ia menambahkan, persiapan juga dilakukan dalam bentuk pembuatan tim yang tugasnya membuat homestay lebih nyaman dan lebih oke dalam memberikan pelayanan ke wisatawan. Sebab, ada kurang lebih 1.500 homestay. Yang tidak semua dikelola dengan cukup baik karena memang ada yang baru beroperasi.

Tak lupa, Aris berharap desa wisata yang memiliki homestay agar kreatif dalam menawarkan paket wisata.

Advertisement

“Kreativitas adalah kunci menjadikan wisatawan terkesan. Misalnya, Nglanggeran beberapa waktu lalu pernah membuat selebrasi tahun baru. Di sana juga pendampingan outbond. Memang ini tergantung kreativitas,” sebutnya.

Lebih lanjut, dirinya merinci hingga saat ini sudah ada sekitar 320.000 wisatawan asing yang berkunjung ke DIY. Menurutnya, hingga akhir tahun ditargetkan ada 400.000 turis asing yang berkunjung. Sedangkan tahun 2019 dicanangkan sebanyak 600.000 hingga 700.000.

Aris mengatakan jumlah itu sangat wajar mengingat saat ini tidak banyak ada penerbangan langsung dari luar negeri. Yang ada hanya dari Kuala Lumpur dan Singapura, itu pun satu maskapai saja. “Coba kalau NYIA sudah jadi, pasti muncul penerbangan dari Jepang, Australia dan Thailand.”

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif