Jogja
Selasa, 28 November 2017 - 12:55 WIB

Waspada, Badai Cempaka Bakal Berdampak Hingga 30 November

Redaksi Solopos.com  /  Kusnul Istiqomah  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pengendara melintasi Jalan Solo (timur Plaza Ambarrukmo) yang tergenang air karena hujan yang terus turun, Selasa (28/11/2017). (Harian Jogja/Gigih M Hanafi)

Aliran masa udara basah dari barat menyebabkan kondisi udara di sekitar Jawa dan DIY menjadi sangat tidak stabil

Harianjogja.com, JOGJA-Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) DIY mengeluarkan peringatan dini cuaca di DIY di mana Badai Cempaka masih akan berdampak pada wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada 28-30 November 2017.

Advertisement

Kepala Kelompok Data dan Informasi Stasiun Klimatologi, BMKG DIY Djoko Budiyono mengatakan, Badai Cempaka di perairan Selatan Jawa, bergerak ke arah timur mengakibatkan belokan angin. “Badai Cempaka meningkatkan pertumbuhan awan hujan di atas DIY,” ujar dia, Selasa (28/11/2017)

Ia menjelaskan, aliran masa udara basah dari barat menyebabkan kondisi udara di sekitar Jawa dan DIY menjadi sangat tidak stabil. Interaksi kedua fenomena tersebut berdampak terhadap  kondisi cuaca di wilayah DIY, berupa potensi hujan sedang hinggas sangat lebat, peningkatan kecepatan angin dan gelombang tinggi.

Baca juga : Badai Tropis Cempaka Sebabkan Pohon Tumbang, Banjir, dan Longsor di DIY

Advertisement

Untuk potensi hujan sedang hingga sangat lebat akan terjadi di sebagian besar Kabupaten Sleman, Jogja, sebagian besar Kabupaten Kulonprogo, Bantul bagian selatan, dan sebagian besar Kabupaten Gunungkidul. Potensi peningkatan kecepatan angin di sebagian besar Kabupaten Sleman, sebagian besar Kabupaten Kulonprogo, dan sebagian besar Kabupaten Gunungkidul. “Sementara itu, potensi gelombang tinggi di perairan Selatan DIY antara 2,5-6,0 meter,” papar dia.

Baca juga : Banjir Landa Beberapa Wilayah Tanjungsari, Mana Saja?

Secara umum masyarakat dihimbau agar waspada potensi genangan, banjir, banjir bandang dan longsor di kawasan yang berpotensi. Masyarakat juga diminta waspada peningkatan kecepatan angin kencang khususnya pada siang hingga menjelang malam hari.

Advertisement

“Waspada kejadian kilat dan petir dan disarankan tidak berlindung dibawah pohon. Waspada terhadap kondisi jalanan licin.
Masyarakat yang beraktivitas di perairan atau laut diimbau agar menunda aktivitas penangkapan ikan secara tradisional hingga gelombang tinggi mereda,” ujar dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif