Entertainment
Selasa, 28 November 2017 - 09:30 WIB

Sutradara Sebut Tokoh Jack di Titanic Dimatikan Agar Lebih Dramatis

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Jack dan Rose di film Titanic (Telegraph.co.uk)

Inilah alasan tokoh Jack di film Titanic dimatikan.

Solopos.com, SOLO – Film romantis besutan James Cameron, Titanic, yang dirilis 1997 lalu memang sangat fenomenal. Kisah cinta romantis Rose dan Jack yang diperankan Leonardo Dicaprio dan Kate Winslet membuat film itu menjadi salah satu yang terlaris sepanjang masa.

Advertisement

Setelah 20 tahun berlalu, film itu kembali ditayangkan di bioskop selama satu pekan. Bahkan, Anda bisa menyaksikan film itu dalam versi tiga dimensi yang di putar di 20 bioskop yang ada di Amerika Serikat, mulai 1 Desember 2017 mendatang.

Salah satu adegan paling dramatis di film itu adalah ketika Jack mati karena hipotermia. Dia rela mati kedinginan dan tenggelam di dasar laut demi menyelamatkan wanita yang amat dicintainya itu. Kisah cinta memilukan pasangan ini sangat membekas di benak penggemar. Bahkan, banyak penggemar yang mempertanyakan alasan James Cameron membuat akhir cerita yang menyedihkan. Baca juga: 20 Tahun Berlalu, Sutradara Ungkap Alasan Matikan Tokoh Jack di Titanic

Namun, belakangan James Cameron membeberkan alasannya membuat karakter Jack mati di akhir cerita. Dia sengaja membuat akhir yang dramatis seperti yang ada dalam naskah. “Pada halaman 147 disebutkan jika Jack meninggal. Jadi, aku hanya membuat kematiannya sedikit lebih artistik,” ungkap James Cameron seperti dikutip Vanity Fair, Senin (27/11/2017).

Advertisement

James Cameron menambahkan, Titanic merupakan film tentang kematian dan perpisahan. Namun, dia ingin membuat film itu terlihat lebih dramatis dengan menyisipkan kisah cinta Rose dan Jack. “Film ini memang bercerita soal kematian dan perpisahan. Jadi, apapun yang terjadi dia [Jack] memang harus mati. Namun, aku membuat kematiannya lebih artistik,” sambung James Cameron.

Pria asal Kanada ini merasa geli dengan banyaknya pihak yang menilai kematian Jack di Titanic aneh. Sejumlah orang beranggapan pintu besi tempat Rose berbaring bisa ditempati bersama dengan Jack. Namun, James Cameron justru membuat Jack mati pada adegan itu.

“Aku sangat geli. Mengapa mereka terus mempermasalahkan kematian Jack. Banyak orang beranggapan Jack bisa naik dan duduk di bongkahan pintu itu bersama Rose. Tapi, semua ini bukan dibuat berdasar hitungan, namun seni. Aku merasa akhir yang seperti itu akan lebih dramatis. Jadi, apa salahnya,” tandasnya.

Advertisement

Lebih lanjut, James Cameron menyebut jika Jack tetap hidup, maka akhir ceritanya akan datar. Sebab, inti dari film itu adalah soal perpisahan. “Tidak akan ada gunanya jika tokoh Jack tetap hidup. Akhir cerita film ini justru akan sangat datar,” tegasnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif